BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —  Satgas Covid Balikpapan mengingatkan pengelola termasuk pasar Ramadan atau lokasi lain untuk memastikan kerumunan itu tidak berpotensi terjadi penularan. Sebab kerumunan yang lama dapat berpotensi terjadi penularan covid sehingga bisa saja dilakukan pembubaran kegiatan.

“Kalau memang sangat rawan bisa saja kita hentikan kita tutup sementara kita setting ulang,” kata Kepala Satpol Pol PP juga kabid penegakan hukum Satgas Covid-19 Zulkifli saat pembukaan pasar Ramadan di Lapangan Poni, Balikpapan Barat, Selasa sore (13/04/2021).

Dimaksud kerumunan rawan penularan yakni kerumunan itu lebih dari 15 menit. “Itu rawan karena berada itu dikerumunan mestinya waktunya harus cepat dibawah 15 menit, harus bergerak lagi. Begitu petunjuk dalam kerawanan covid itu,” tandasnya.

Terhadap kegiatan masyarakat selama ramadan maupun bukan ramadan diakui Zulkifli persoalan kerumanan sulit dihindari. Namun yang terpenting itu penggunaan masker harus dilakukan jika berada dalam kerumunan. “Kalau kita berada beberapa waktu dikerumunan tapi kalau kita menjaga pakai masker itu masih bisa savety lah jangan sampai kita dikerumunan tidak pakai masker. Itu yang berbahaya,” katanya.

Seperti saat berada dikerumunan pasar Ramadan karena asyik berbelanja, biasanya orang tidak menyadari telah berada di dalam kerumunan. “Kadang kita terlena asyik berbelanja. Tiba-tiba kita berada dikerumunan . Nah itu yang saya maksud. Sehingga masyarakat harus menjaga masker dengan ketat,” jelasnya.

Satgas Covid Balikpapan dalam pendirian pasar Ramadan telah memberikan panduan dan arahan. Pasar Ramadan bisa didirikan secara mandiri dan melalui LPM. Sepanjang mendapatkan izin dan tidak mengunakan fasum serta menjaga ketertiban seperti tidak di trotoar, pasar Ramadan diperbolehkan.

Kepala Pol PP Balikpapan Zulkifli mengatakan baik pasar Ramadan yang mandiri dan melalui LPM harus tetap menjalankan protocol kesehatan karena pihaknya sudah memberikan panduan melalui surat edaran.

“Kalau pasar ramadan yang digelar di fasum itu dilarang. Kita melakukan peneguran dan penertiban. Itu pasti sebelumnya sudah diingatkan  kalau tidak diindahkan kita tertibkan. Memang itu ada kemarin beberapa warga kita berjualan diingatkan suruh mundur ya akhirnya diangkat itu kemarin seperti itu,” tukasnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version