NUNUKAN, Inibalikpapan.com – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad bersama Forkopimda Kabupaten Nunukan jemput 8 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat ditangkap Batalion 14 PGA (Polis Gerak Alam), Malaysia di perairan Perbatasan laut Indonesia dan Malaysia, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (17/2/2021).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis, Jalan Fatahilah, Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Dansatgas mengatakan, Sejak beberapa waktu lalu, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC dan pemerintah kabupaten Nunukan serta Pihak-pihak terkait telah menyusun rencana penjemputan 8 WNI yang sempat ditahan oleh Police Marine Malaysia. 8 Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut adalah S (L), D (L), B (L), E (P), BJ (L), MI (L), R (L), NN (P).

” Kedelapan WNI ini merupakan warga Kecamatan Sebuku, yang saat itu berpergian dari wilayah Sei Ular akan menuju ke Nunukan. Mereka di duga melewati garis batas negara, sehingga dilakukan penangkapan oleh pihak Malaysia, sudah satu pekan berada di Malaysia, dan Alhamdulillah hari ini, mereka sudah dipulangkan dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. 8 WNI tersebut semuanya dalam keadaan sehat, serta dalam kondisi yang stabil,” kata Dansatgas.

Satgas Yonarhanud 16/SBC mengawal ketat warga Dayak Agabag yang akan menyambut kedatangan di Dermaga PLBL Nunukan, untuk menghindari terjadinya hal yang tidak di inginkan. Mereka diantar oleh Police Marine Malaysia, dan dijemput di perbatasan laut Indonesia menggunakan speedboat TNI-AL.  Turut hadir dalam kegiatan penjemputan 8 WNI ini, Sekda kabupaten Nunukan Serfianus, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, Kakanim Nunukan Washington sout Dompak Napitupulu, Keluarga besar Adat Dayak Agabag. Adapun dari pihak Konsulat RI Tawau PN Pensosbud Bpk. Emir Faisal, Staf Teknis Polri AKBP Ahmad Fadilan, ILO TNI Kapten Chb Ali Ihksan, dan 2 staf Konsulat RI Tawau.

Sekda Kabupaten Nunukan Serfianus menyampaikan terimakasih kepada pihak ILO RI Tawau, serta petugas Malaysia yang bersedia mengantar warga kami dengan selamat serta dalam kondisi sehat. Mari Kita semua antara pihak Indonesia – Malaysia kuatkan rasa Persaudaraan, jalin komunikasi dan koordinasi yang baik, serta saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya. Semoga kedepannya kita semakin lebih baik. “Saya juga mewakili WNI mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI dan Polri yang sudah mengawal kepulangan warga kami,” ujarnya.

Perwakilan korban penangkapan a.n Bajib Misak mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang menjamin kami para korban mulai dari Tawau sampai di Indonesia seperti Satgas Pamtas, TNI AL, Polri dan Konsul RI Tawau. Selanjutnya, menyampaikan bahwa di Perbatasan dimana kami ditangkap Petugas Malaysia harus di bangun Pos TNI Pengamanan dan di fasilitasi speed boat mesin 200 Pk. “Karena jika tidak, maka akan ada penangkapan-penangkapan selanjutnya. Kemudian antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia harus duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan di Perbatasan yang kami ditangkap (Sei Ular Indonesia – Malaysia),” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version