BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Guna mempercepat vaksinasi terhadap lansia, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar vaksinasi bagi lansia di Masjid At Taqwa Klandasan Ulu pada Senin sore (3/05/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi lansia lebih diutamakan. Karena berdasarkan data Kementerian kesehatan (Kemenkes) justru lebih banyak divaksin pelayan publik.  

“Jadi memang kami menindaklanjuti arahan Kementerian Kesehatan setelah melihat data,” ujarnya disela-sela vaksinasi. 

“Jadi bahwa perbandingan data lebih banyak pelayan public yang divaksin dibanding lansia. Sehingga harus dilakukan percepatan karena yang diutamakan lansia,”jelasnya.

Dia mengatakan, alasan memilih menggelar vaksinasi di masjid usai buka puasa karena di bulan Ramadhan, rata-rata lebih banyak lansia berada di masjid. Sehingga akan lebih memudahkan untuk melakukan vaksinasi.  

“Cara yang dilakukan mendekatkan akses ke lansia. Dimana mereka berkumpul saat ini, pada bulan ramadhan lebih banyak di masjid,” katanya. 

“Jadi kita diminta untuk melakukan pendekatan atau mendekati akses untuk memberikan layanan di masjid. Sekarang ini kan masanya itikaf jadi banyak yang di masjid,”tandasnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan, vaksin yang disediakan untuk 250 orang. “Tadi sudah tercapai 140 orang, mudah-mudahan setelah solat Teraweh masih ada lagi yang datang untuk divaksin,” ujarnya.

Hingga pukul 21.00 wita sudah ada 161 Lansia yang melakukan vaksin di halaman masjid  Agung At Taqwa yang mulai dibuka vaksinasi sejak pukul 16.00-21.00 wita. 

Kata dia, sejauh ini belum ada laporan lansia yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), pasca divaksin. “Jadi KIPI pada lansia itu seperti meriang sama saja dengan yang lainny,” ucapnya. 

Kata dia, sejauh ini jumlah lansia yang telah divaksin baru sekitar 20 persen dari seluruhnya 55 ribu. “Lansia kita sampai tadi pagi sudah di 9.500-an jadi sementara targetkan kita 55 ribu, berarti baru 20 persen,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, untuk perbandingannya petugas pelayanan public dengan lansia yang divaksin stabil. “Karena kita kan membuka aplikasi melalui kominfo dari situ kita melihat masih banyak terus yang mendaftar,” tukasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version