BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam draft Rancangan APBD Perubahan Provinsi Kaltim tahun ini bantuan keuangan (bankeu) untuk Balikpapan hanya minim sekitar 0,7 persen.
Hal itu disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Adam saat melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan pada Jumat, (10/09/2021).
Menanggapi itu, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Balikipapan Sayid MN Fadly mengatakan, belum ada pembahasan. Namun jika tak ada bankeu dari APBD Provinsi maka tidak ada kegiatan.
“Tadi tidak bicara alokasi anggaran, tapi mekanisme penyaluran,” ujarnya usai pertemuan.
Menurutnya, jika tidak ada bankeu dalam APBD Perubahan Provinsi tidak berpengaruh dalam APBD Kota. Pembangunan tetap berjalan dengan menggunakan APBD Kota.
“Kalau gak ada bantuan keuangan, berarti gak ada kegiatan dari provinsi. Kalau gak ada bantuan keuangan, gak pengaruh pada APBD kita,” katanya.
Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berharap, tetap ada bantuan keuangan dari APBD Perubahan Provinsi untuk sejumlah kegiatan yang dianggap menjadi prioritas.
“Mereka kan minta kegiatan-kegiatan kita, sesuai yang kita sampaikan ada pendidikan misalnya ada penambahan ruang kelas, ada pembangunan jalan, ada drainase, termasuk untuk pipa transmisinya PDAM tetap kita sampaikan,” ujarnya.
Begitupun terkait pembangunan jalan layang atau fly over Simpang Lima Muara Rapak maupun jalan pendekat Jembatan Pulau Balang. “Karena hanya tata cara bantuan keuangan ,” ujarnya.