BALIKPAPAN, Inibalikkpapan.com – Sekitar seribu orang dari berbagai ormas kepemudaan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda-Pemudi Islam dan Masyarakat Balikpapan menggelar aksi didepan pusat perbelanjaan Balikpapan Plaza yang menghubungkan jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, kalimantan Timur, Minggu siang (22/1/2017).

Mereka secara tegas menolak keberadaan FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatma MUI (GPF MUI) berada di bumi etam khususnya kota Balikpapan.

Aksi mereka yang dimulai pukul 14.00 sebelumnya berkumpul dan berjalan kaki sepanjang 2 kilometer dari sekitar Balikpapan Permai ke Balikpapan Plaza.

Sontaknya aksi yang dilakukan oleh GP Ansor Balikpapan, Banser, Fatayat, IPNU, BKPRMI, FPC NKRI, PA GMNI, Bakor Pena, GPII, GPNU, ormas daerah seperti Gepak, KPADK, paguyuban spritual, Pusaka menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi aksi.

Mereka selain membawa bendera ormas , juga membawa merah putih sebagai bentuk kecintaan pada NKRI. Di kepala para pendemo juga diikatkan kain merah putih. Disamping juga mengenakan atribut organisasi. Sejumlah pendemo bahkan mengenakan pakaian dayak.
Mereka meneriakan kecaman pada ormas FPI yang kini tengah menjadi sorotan.
“ Kami disini berkumpul dan tidak perlu dimediasi sama nama DPRD kota Balikpapan. Kami tetap menolak walaupun. Itu harapan kami kepada pemerintah agar FPI dan gerakan pengawal Fatwa Mui dibubarkan di Balikpapan ini yang banyak mengacau mengatasnamakan ulama,” teriak sang orator diatas kendaraan.

Topan salah satu kordinator aksi menyampaikan permohonan maaf karena membuat kemacetan di jalan dan mengganggu kenyamanan. “Tapi bagi kami ini merupakan sebuah perjuangan.kalau kami tidak berjuang maka negara ini akan diacak-acak oleh ormas inteloren. Mereka selama ini berjuang dibalik agama. Tapi mereka menghina pancasila dan tujuan merubah ideologi pancasila,” tandas Topan.
Aksi demo ini dikawal oleh Kapolres Balikpapan dan ratusan personil. Mengatasi kemacetan ini, Kapolres Balikpapan AKBP Juniarta menerjunkan 4 SSK. Pihaknya telah mengantisipasi kegiatan ini dengan menyiapkan rantis dan bantuan lainya.
”Kami juga menghimbau pengunjuk rasa pada saat ajukan permohonan aksi untuk menjaga kondusifitas keamanan. Silakanunjuk rasa dengan santun dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di Balikpapan,” ujarnya.
Kepolisian juga melakukan rekayasa lalulintas dengan mengalihkan arus kendaraan karena posisi demo diarahkan didepan gedung kehutanan atau sekitar 100 meter dari simpang Balikpapan Plaza.
Kapolres menambahkan dari permohonan surat yang diajukan pendemo akan menurunkan 3000 orang. “Aksi mereka kan sampai jam 6 sore ya tapi kalau saya lihat tidak sampai jam itu.ini juga kita saksikan aksinya sesuai yang diharapkan tetap menjaga kedamaian dan keamanan,” tambah Juniarta.

Sementara tokoh Dayak Abriantinus mengatakan ada 28 organisasi kedaerahan dan ormas lainya. “ada sekitar 40 organisasi dan juga masyarakat Balikpapan secara umum. Jadi kita tidak datang atas ormas atau satu agama tapi datang sebagai warga Balikpapan,” tukasnya.
Jelang salat Asar, aksi membubarkaan diri dengan tertib.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version