BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com —Kaltim bukan hanya dijadikan IKN Baru tapi juga pusat pengembangan teknologi digital.
Hal ini diungkapkan Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro menyampaikan keinginan Presiden Jokowi agar di ibu kota baru terdapat pusat pengembangan digital. 

Disamping itu juga akan dibangun universitas berkelas dunia dengan memfokuskan pada keilmuan seusai perkembangan masa depan seperti fakultas atau jurusan science,  teknologi,  matematika dan kemudian disambung dengan pembangunan pusat pengembangan digital.

” Tetap ada industri tapi industri digital bukan manufaktur tapi digital yang basis syarat ilmu pengetahuan,” katanya dalam sambutan talkshow ibu kota baru dihadiri Gubernur Kaltim,  pemimpin redaksi media nasional di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa malam (1/10/2019).

Diharapkan dengan pembangunan universitas kelas dunia dan pusat pengembangan digital akan menyumbang perekonomian bagi ibu kota baru.

” Termasuk aspek pariwisata di ibu kota baru akan dikembangkan. Mudah-mudahan besok kita bisa melihat lebih jelas yang pasti kita bisa melihat potensi teluknya yang berdekatan ibu kota ada langsung view laut,” katanya.

Selain itu,  lokasi IKN nilai Bambang wilayah yang berbukit bukit ya jarang sekali punya kota yang berbukit bukit. Kalau pun ada, kondisi sudah crowded.

” Kota besar yang saya bilang indonesia kota besar itu mungkin ya Bandung misalkan bandung sudah terlalu crowded. Semarang itu berbukit, ” ucapnya. 

Keberadaan kampus dan pusat pengembangan digital diyakini IKN bukan sekadar kumpulan kantor -Kantor pemerintahan yang setelah selesai jam kerja akan sepi. 

Rencananya Rabu pagi (2/10) pukul 07.30 Menteri Bappenas, Menhub,  Menteri ATR, PUPR bersama pemerintah provinsi Kaltim, pimpinan medis masa nasional dan lokal akan berkunjung ke ITCI.
Selanjutnya pada Rabu siang akan gelar kembali diskusi hasil kunjungan ke lokasi IKN di wilayah ITCI -Maridan, Sepaku -Semoi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version