BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Jelang Ramadan 1443 Hijriah, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) menjamin ketersediaan stok pangan, khususnya beras tercukupi hingga Ramadan. 

“Jika dirinci, saat ini Bulog Kaltimra memiliki stok beras PSO sebanyak 4.200 ton, beras premium 250 ton, tepung terigu 10,4 ton, gula 124 ton dan daging ayam sekitar 1,8 ton,” beber Kepala Kanwil Bulog Divre Kaltimra, Arrahim Kanam kepada media, Sabtu (19/3/2022).

Untuk beras ada 1700 ton pengadaan beras lokal Kaltim berasal dari PPU dan Kukar. namun menurut Arrahim mengingat penugasan Bulog sudah banyak berkurang sehingga harus disesuaikan dengan permintaan pasar. “Jadi setiap pengadaan harus ada jualanya ada pasar. tapi memang ada penugasan untuk beras PSO kami kurang lebih 1700 ton. ini sudah Maret harus sudah diadakan tapi kami lagi survei, biasa di Babulu, PPU,” ujarnya.

Khusus beras PSO, diakui tahun 2022 ini mengalami penurunan dibandingkan 2021 lalu. “Kalau nggak salah tahun lalu 2000 ton ya turun ya karena pasar kami yang berkurang, terus kualitas di lokal jadi perhatian kami harus lebih selektif sesaui standar yang berlaku,” jelasnya.

Namun demikian, warga tidak perlu khawatir kehabisan stok, pasalnya Bulog akan menjaga ketersediaan stok pangan, khususnya beras PSO paling tidak hingga tiga bulan mendatang.

“Untuk tiga bulan mendatang pasokan beras masih aman,” akunya. 

Arrahim menambahkan, untuk ketersediaan daging akan bertambah 70 ton dalam satu bulan ke depan dan minyak goreng hingga 18 ribu liter, pihaknya juga menargetkan dapat menyerap hasil panen gabah/beras petani lokal sebanyak 1.700 ton pada tahun ini

“Sekarang sudah bulan Maret harusnya sudah mulai pengadaan nih, tapi kami lagi survei bagaimana kondisi pasar,” terang Arrahim. 

Menyinggung target pendapatan Bulog 2022 dari komiditi yang dipasarkan ke Kaltimra, sekitar Rp131 miliar. target ini menurun dibandingkan 2021 lalu.

“Komiditi pangan yang komersial ya itu daging, gula, terigu, minyak goreng. Kkomidi lainya untuk paket-paket apalagi untuk lebaran itu berkurang. Tahun lalu realisasi kami untuk bisnisnya itu Rp55 miliar sekarang naiknya Rp131 miliar,” sebutnya.

Diakuinya, hingga kini fokus bisnis Bulog masih di beras. selama ini beras bulog dipasarkan ke Rumah pangan Keluarga (RPK), Bantuan keluarga tidak mampu program pemerintah pusat. namun sejak 2022, program ini dialihkan ke uang tunai sehingga bulog mencari potensi pasar lainya seperti masuk ke pasar modern dan kerjasama dengan BUMN.

“Ini lagi digarap oleh kami. sudah administrasi dah ngomongin b to b masuk ke instansi BUMN ngomongin kerjasama, seperti itu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version