BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Merasa curiga dengan kematian sang anak, seorang ayah bernama Kamarudin meminta jasad anaknya di ouptopsi. Meskipun sang anak telah dikebumikan 6 bulan lalu.

Komaruddin merasa ada kejanggalan meninggalnya sang anak Bripda Budi Setiawan yang bertugas di Sabhara Polresta Balikpapan. Dia ingin mengetahui kejelasan kematian sang anak pada 16 Mei 2019 lalu

“Pas mau di outopsi di rumah sakit itu dokternya berhalangan. Alasan dia ada sidang. Sekarang baru bisa dilakukan,” ujar Kamarudin.

Kejanggalan tersebut kata Komaruddin, karena terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh sang anak, termasuk dibagian dada terlihat biru-biru. Karenanya dia meminta agar di ouptopsi agar jelas.

“Ada kebiru-biruan di dana, begitu pun kaki dan tangan juga ada. Makanya kita minta di ouptosi,” ujarnya.

Hingga saat ini orangtua maupun pihak keluarga memang belum bisa menerima meninggalnya anak tercinta. Bripda Budi Setiawan meninggal saat sedang bertugas, bahkan almarhum sempat dirawat di RS Bhayangkara.

Sementara Kapolresta Balikpapan AKBP Turmudi menuturkan, karena permintaan pihak keluarga maka akan dilakukan ouptopsi. Kata dia, jika kematiannya ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maka diserahkan kepada hukum yang berlaku.

“Jadi kalau memang seperti yang diduga ya kita serahkan sesuai hukum. Kalau sesuai prosedur kan dari pihak keluarga meminta di outopsi, jadi kami lakukan,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version