BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) turut peduli dengan korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Salah satunya dengan menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 100 juta untuk warga Sulbar yang terdampak gempa bumi beberapa hari lalu.

Tampak Ketua Aspeksindo yang juga Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud mengawal langsung bantuan bagi warga di Sulbar khususnya di daerah Mamuju dan Majene dengan menggunakan helikopter. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 100 juta kepada petugas penanggulangan bencana setempat.

“Ini baru bantuan awal, rencananya kami akan kembali menyalurkan bantuan, namun akan diangkut dengan kapal laut,”jelas Abdul Gafur Mas’ud, akhir pekan kemarin.

Gafur juga mengajak anggota Aspeksindo untuk menyalurkan bantuannya, nanti bisa melalui Aspeksindo yang akan menyerahkan ke Gubernur untuk disalurkan ke dua wilayah yang terdampak gempa yakni Kabupaten Mamuju dan Majene.

“Mudah-mudah tidak ada lagi gempa susulan, dan kami juga mendoakan semoga masyarakat Sulbar diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan,” ujarnya.

Selain uang tunai, adapun bantuan yang diberikan juga berupa kebutuhan pokok untuk sehari-hari, tenda, selimut dan obat-obatan yang diserahkan ke warga di kecamatan Malunda yang merupakan korban gempa dan saat ini menempati tenda-tenda pengungsian yang berada di daerah pegunungan.

Salah seorang korban gempa di Sulbar, Sabariah mengaku, sudah beberapa hari menempati dan masih belum menerima bantuan dari Pemerintah setempat.

“Sudah tiga hari hanya dapat bantuan nasi bungkus dan minum untuk bantuan lain belum datang,” akunya.

Sabariah mengaku menerima bantuan apa saja yang diberikan akan diterima, terutama untuk keperluan sehari-hari, perlengkapan mandi, dan kebutuhan untuk anak-anak seperti pakaian.

“Ditempat kami ini banyak anak-anak sama orang tua, jadi bantuan apa saja akan kami terima,” tutup Sabariah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version