JAKARTA , Inibalikpapan.com – Dua sekolah di Jakarta terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen selama 5 hari setelah siswanya terpapar covid-19.

Sekolah tersebut yakni  SMP Negeri Pondok Kelapa dan SMA Negeri 71 Jakarta, Duren Sawit. Sekolah tersebut di Jakarta Timur

Kepala SMPN 252 Jakarta, Misto mengatakan, penghentikan PTM tersebut berdasarkan SUrat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri. Maka terhitung mulai hari ini, Kamis (13/1/2022) hingga Selasa (18/1/2022).

“Sesuai dengan regulasi SKB 4 Menteri dan juga dari keputusan kepala dinas yang menyatakan bahwa kalau ada satu siswa yang terpapar, baik di klaster rumah atau klaster sekolah, (PTM) itu dihentikan untuk sementara, sesuai regulasi yaitu lima hari,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com.

Menurutnya, pasac ada siswa yang positif covid-19 langsung dilakukan tracing bersama Puskesmas setempat, berupa tes usap PCR kepada sejumlah siswa amaupun guru  yang diduga berinteraksi dengan murid yang positif Covid-19. 

Kemudian proses sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan juga dilakukan di seluruh kawasan sekolah.  Selanjutnya untuk proses belajar kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring. 

Kata dia, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tertular dari klaster keluarga. Saat ini siswa tersebut tengah menjalani isolasi Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi. 

“Yang terpapar (Covid-19) itu klaster dari rumah dan rumahnya ini kebetulan mereka  tinggalnya bukan di DKI Jakarta tapi di Bekasi,” ujarnya

Di SMA Negeri 71 satu siswanya terpapar Covid-19 varian Omicron. Namun siswa yang merupakan warga Kelurahan Cipinang Cempedak itu dalam kondisi baik. 

Siswa itu dinyatakan positif Omicron bersama ibunya pada Jumat (7/11/2022) lalu, setelah menjalani tes usap PCR pada Selasa (4/11/2022).

Lurah Cipinang Cempedak, Abdul Muin, mengatakan kedua warganya itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Mereka juga disebut tidak mengalami gejala yang berat.

“Dari hasil pemantauan, Alhamdulillah kondisinya baik. Tidak ada yang berat, jadi untuk sampai saat ini mereka menjalani protokol kesehatan dengan ketat tidak kemana-mana dan tidak keluar rumah,” ujarnya.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version