BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pelaksanaan simulasi di 23 sekolah SMP negeri dan swasta 12 sekolah masih ditemukan sejumlah hal-hal yang perlu diperbaiki pada hari pertama, Senin (14/12/2020).

Seperti penggunaan masker skuba yang tidak diperkenankan, praktek cuci tangan yang benar, termasuk soal kerumunan.

Wali Kota didampingi Kadisdik Muhaimin, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarti dan Ketua UKS SMP 12, SMP 2 dan SMP 1, Kadishub Sudirman Djayaleksana dan Kadis Kominfo Sutadi, Camat Balikpapan Kota Heru Resandy, Kepala SMP 12 serta sejumlah guru.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan dari segi prasarana seluruh sekolah telah menyiapkan kebutuhan Prokes namun praktek dari Prokes yang harus dijalankan baik.

Soal Kerumunan pihaknya sudah mewaspadai agar tidak diperkenankan adanya jam istirahat, tidak ada kantin, dan orang tua sebaiknya menjemput saat pulang sekolah.

Pihaknya akan melibatkan Dinas Perhubungan, organda untuk melakukan penjemputan dengan bus sekolah.

” Ini yang paling berat, kita menghindari kerumunan saat pulang sekolah agar tetap terjaga protokol kesehatan kita akan kerjasama dengan dishub, organda agar terjaga Prokesnya di sekolah aman, di jalan aman dan di rumah aman, ” ujarnya.

” Di persetujuan orang tua ada Klausul bahwa orang tua bersedia mengantar dan menjemput anak-anaknya,” timpal Kadisdik Muhaimin.

Saat pulang, lanjut Muhaimin juga sudah diatur oleh guru dan tim gugus siswa agar antri tidak langsung pulang berbarengan. Selain simulasi SMP, tingkat SD juga dilakukan dengan melibatkan 30 sekolah Dasar negeri dan 12 SD swasta.

tinjau sekolah

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version