BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Salah satu pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka di SMPN 2 Balikpapan adalah dilakukannya Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang mengangkat tema Bangun Jiwa dan Raganya,  Kamis (2/3/2023).

Berbagai atraksi juga tampilkan para siswa kelas 7 ini, mulai dari tari-tarian, senam hingga stan bazar yang dikelola langsung oleh siswa dengan bimbingan para guru.

Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan, terkait pencegahan penyakit stunting yang disampaikan dari pihak Puskesmas Telagasari.

Kepala SMPN 2 Balikpapan, Hj Juraida SP.d MPd mengatakan, untuk gelar karya P5 yang dilaksanakan di SMPN 2 Balikpapan terlihat siswa sangat semangat luar biasa, makanya dari anak-anak ini mengembangakn semua kreativitasnya mulai Kelas 7.1 sampai 7.8 mulai dari tari- tarian dan pakaian-pakaian yang dari daur ulang plastik.

“Sehingga yang ditampilkan itu ide-ide mereka semua yang didamping guru pendamping dalam melaksanakan kurikulum merdeka di SMPN 2 Balikpapan, sangat mendukung sekali. Karena belajarnya bukan hanya di dalam kelas tetapi diluar kelas dengan membangun kreativitas,” ujar Juraida kepada Inibalikpapan.com, Kamis (2/3/2023).

Juraida menambahkan, untuk Kurikulum merdeka untuk sementara masih diterapkan pada kelas 7, sedangkan untuk kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikum 2013, sehingga hari ini mereka hanya menyaksikan saja adik kelas melaksanakan praktek penguatan pancasila.

“Harapannya semoga mereka menjadi anak yang berbakat dan potensi mereka bisa dikembangkan untuk membangun jiwa raganya kedepan bisa menjadi pemimpin yang luar biasa dan siapkan dalam menyambut IKN,” kata Juraidah.

Sedangkan, Ketua Proyek P5 SMPN 2 Balikpapan, Tutik Lestari mengatakan, adapan gelar karya P5 selama satu tahun minimal dilaksanakan 3 kali dan ini sudah masuk proyek kedua.

“Untuk proyek pertama tema nya tentang gaya hidup berkelanjutan, tema kedua kali ini bangunlah jiwa dan raganya kita buat sederhana, yang mana proyek kurikulum merdeka ini yang kedua, dimana pertama penyampaian materi sudah di kelas, kemudian kedua mereka juga melakukan kunjungan ke Km 36 Samboja,” jelas Tutik.

“Tema ini diangkat karena ada tingkatan di dalam kurikum merdeka, sedangkan kita masih ada didalam kurikulum merdeka yang mengapdosi modul dari sekolah yang sudah ada,” tambahnya.

Lanjut Tutik, setelah kunjungan mereka melakukan aksi nyata yang mana berhubungan dengan tema bangunlah jiwa dan raganya dimana jiwa itu psikologinya, sementara raga fisiknya.

“Sehingga bagaimana mereka ini mengkampanyekan pentingnya bagaimana membangun jiwa dan raganya, sehingga materi yang disampaikan sebelumnya ada tentang kesejahteraan diri, tentang nutrisi dan kesehatan jasmani,” jelasnya.

Dimana dalam aksi nyata mereka melakukan kampanye, kemudian senam P5 dan Go green dan beberapa tim kelas 7 mengkampanyekan tentang kesejahteraan diri.

“Termasuk mengkampanyekan no bullying dan pentingnya mengetahui potensi dan kelemahan diri supaya bisa berkembang,” akunya.

Tutik menambahkan, dalam kegiatan ini juga mengkampanyekan agar senantiasa menjaga kesehatan mental, karena jika mental ini terganggu maka kegiatan lain juga ikut terganggu.

“Juga ada kampanye tentang nutrisi karena mereka masih diusia pertumbuhan 13-15 tahun bagaimana gizi seimbang, termasuk makanan sehat,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version