BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan harus belajar dari Kota Makassar dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di sektor pajak maupun retribusi daerah. Demikian ditekankan Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, Senin (30/7).

Menurutnya, Pemkot Balikpapan harus lebih berinovasi dan kreatif untuk merealisasikan besaran target PAD terutama di sektor pajak dan retribusi. Pasalnya, masih banyak potensi-potensi pajak maupun retribusi di Kota Balikpapan yang belum dimaksimalkan untuk meningkatkan PAD.

Sebagai salah satu contoh inovasi, politisi Partai Golkar mencontohkan Pemkot Makassar yang membentuk Laskar Peduli Pajak (LPP) untuk memaksimalkan pendapatannya di sektor pajak.

“Balikpapan bisa mencontoh Makassar lah. Mereka dari Rp1,2 triliun PADnya, sekarang sudah Rp1,7 triliun. Mereka membentuk laskar pajak. Jadi semua wajib pajak itu regulasinya ditetapkan, dibenarkan dan kemudian ditongkrongin dengan laskar pajak itu. Selama dua tahun berturut-turut, PADnya tidak pernah turun, malah meningkat terus,” katanya.

Seperti diketahui, LPP merupakan badan yang dibentuk Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Makassar untuk mengoptimalkan potensi pajak dan retribusi sekaligus melakukan pengawasan terhadap wajib pajak, guna memaksimalkan realisasi PAD.

Ditegaskan Abdulloh, Kota Balikpapan butuh bentuk inovasi-inovasi seperti badan laskar pajak tersebut, untuk memaksimalkan pendapatan PAD, khususnya di bagian pajak dan retribusi. “Inovasinya yang kurang. Makanya pemkot harus bekajar ke Makassar,” tuturnya.

Seperti diketahui, target PAD Kota Balikpapan pada APBD 2018 ini berjumlah Rp675 miliar. Realisasi target tersebut di pertengahan tahun ini baru mencapai 35,21 persen, atau sekitar Rp237,69 miliar. Dari realisasi tersebut, jumlah pendapatan pajak mencapai Rp211,89 miliar. Sementara pendapatan retribusi Rp22,9 miliar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version