BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu perkembangan terahir sebelum mengaktifkan kembali sekolah khususnya jenjang TK, SD maupun SMP. Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

“Sekolah kita menunggu dari Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan (Kemendikbud), walaupun sudah ada tahapan-tahapannya,” ujar Rizal, Senin (01/06).

Menurutya, hingga kini juga masih terjadi pro kontra di masyarakat jika diaktifkannya kembali sekolah. Karena Rizal tak akan terburu-buru. “Tapi kan sekolah ini masih terjadi polemik di masyarakat, orangtua masih khawatir,” ujarnya

“Ya kita tunggulah. Ini Pemerintah Kota, Gugus Tugas masih kita tunggu perkembangan terakhirnya, soal sekolah,”

Sementara itu Rizal mengatakan, memastikan akan  mulai memberikan kelonggaran bagi rumah ibadah. Hanya saja dia mengingatkan, protokol kesehatan tetap harus diberlakukan secara ketat.

“Ya kan ini sudah mulai bisa dilakukan kelonggaran rumah ibadah tapi kan tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar

Rencananya  akan bertemu dengan tokoh agama untuk membahas kelonggaran untuk rumah ibadah tersebut. Karena ada beberapa pejunjuk berdasarkan surat edaran dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Karena itu kita akan bertemu dengan majelis ulama, dengan tokoh agama, kalau pun nanti tanggal 5 Juni sudah ada kelonggaran maka protokol kesehatannya harus tetap di jalankan,” ujarnya

“Kalau sudat edaran dari Menteri Agama itu harus diyakinkan betul itu rumah ibadahnya, tidak ada penularan disana,”

Harapannya dengan kelonggaran yang diberikan juga mampu menekan penularan covid-19 yang masih terjadi. “Supaya kelonggaran ini tidak membuat kita lengah dalam hal menjaga dan memotong mata rantai penyebaran covid-19,” ujaranya.

“Jadi kalau ada penularan, atau ada daerah yang kita anggap rawan maka bisa saja kita ijinkan untuk melaksanakan ibadah. Tapi secara umum memang bisa semua ini melaksanakan tapi nanti juga akan kita ingatkan kalau ada dari petunjuk kesehatan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version