JAKARTA, Inibalikpapan.com – Saat ini, lebih dari 1 juta tenaga kesehatan (nakes) telah menerima vaksin Covid-19. Pemerintah Indonesia mendorong seluruh tenaga kesehatan yang belum divaksinasi untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi ini.

Pasalnya, petugas kesehatan adalah mereka yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 di rumah sakit dan rentan tertular.

“Vaksinasi akan melindungi mereka dan mencegah penularan antara pasien dan petugas kesehatan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito

Vaksinasi akan melindungi mereka dan mencegah penularan antara pasien dan petugas kesehatan. Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendukung tenaga kesehatan dengan cara apapun untuk meringankan beban yang mereka hadapi sehari-hari.

Selain itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Seperti yang kita ketahui, vaksin yang saat ini kami peroleh adalah Sinovac yang sebelumnya memiliki batasan usia bagi penggunanya.

Namun, melihat tingginya angka kematian akibat Pandemi ini, penduduk lansia menjadi prioritas program vaksinasi.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM telah berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan pada 5 Februari 2021. Dan Badan POM mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac bagi penduduk usia 60 tahun ke atas. .

Lansia akan menerima 2 dosis suntikan yang diberikan dalam interval 28 hari. Untuk tahap ini, prioritas akan diberikan kepada tenaga kesehatan lanjut usia yang telah berusia 60 tahun ke atas.

Selain vaksinasi lansia, pemerintah juga menyiapkan vaksinasi tahap kedua bagi pejabat publik. Untuk tahap ini PT Biofarma, Akan memulai produksi vaksin Sinovac.

“Mudah-mudahan Indonesia memiliki suplai yang cukup secara mandiri dan siap menjalankan vaksin tahap selanjutnya, setelah program vaksinasi untuk tenaga kesehatan telah berakhir,” jelas Wiku. (covid19.go.id)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version