BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sepanjang tahun 2015, ekonomi nasional dilanda situasi yang kurang menguntungkan, sebagai dampak penurunan harga komoditas pertambangan. Sebagian masyarakat yang memiliki dana lebih, mulai menyebar portofolio, untuk menghindari kerugian.

Warga Balikpapan punya trik sendiri dalam mengamankan investasi mereka. Menurut data PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah Balikpapan, banyak nasabah memindahkan instrumen investasi mereka ke tabungan emas. Meski tak merilis berapa data aktualnya, Deputi Pempimpin Pegadaian Balikpapan, Firman Alghazali mengatakan banyak nasabahnya  beralih pada tabungan emas, dibanding logam mulia.

“Dari data kami, memang cukup banyak nasabah yang sebelumnya memilih investasi di logam mulia, mengalihkannya ke tabungan emas. Salah satu alasannya tentu lebih fleksibel,” katanya. Meski revenue berinvestasi di logam mulia lebih menjanjikan, para nasabah tetap memindahkan portofolio mereka.

Tabungan emas merupakan salah satu produk pegadaian, dimana nasabah dapat memiliki emas dengan cara membayar  cicilan setiap bulan sampai nilai pada saat transaksi, lunas.

“Tidak seperti investasi logam mulia, nasabah kan punya kewajiban untuk mencicil emas yang dibelinya setiap bulan sampai masa cicilan habis. Sehingga, investasi emas melalui tabungan dinilai lebih ringan,” katanya, Rabu (6/1/2016).

Sepanjang tahun 2015, nilai simpanan Tabungan Emas PT Pegadaian (Persero) Kanwil Balikpapan melebihi perkiraan realisasi, dengan nominal simpanan sebanyak Rp1,33 miliar dengan total 2,5 Kg. Sementara jumlah emas investasi logam mulia mencapai 5,1 Kg. “Investasi logam mulia yang ditargetkan sebesar Rp3,68 miliar hanya tercapai Rp2,58 miliar, atau 70% dari target,” tandasnya.

Pegadaian Kanwil Balikpapan menjadi penyumbang terbesar nasabah Tabungan Emas, disusul Samarinda dan Pontianak.

RAHMADANTY

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version