BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Disamping mengandalkan wisata manggar, hutan konservasi melalui kebun raya Balikpapan dan sungai Wain, Pemerintah kota kini sedang mengembangkan wisata laut.

Wisata bahari menggunakan kapal khusus bermuatan sekitar 80 orang yang bisa mengunjungi kawasan teluk Balikpapan hingga pulau Balak-Balakan.

“Wisat laut ini masuk dalam planning kita mudah-mudahan tahun depan melalui pihak ketiga bekerjasama dengan dinas pariwisata akan mulai wisata-wisata bahari,” kata Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud belum lama ini.

Apalagi sebagai kota penyangga ibukota negara, Balikpapan yang diberikan keindahkan geografis lautnya dan pantainya harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Apalagi kita ini IKN orang datang dan turun lebih banyak di Balikpapan. Daya tarik pariwisata itu harus kita kembangkan  sehingga punya potensi besar untuk mendapatkan PAD,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Hai Rahmad Mas’ud

Karena itu untuk mendukung program ini, pemkot juga mempersiapkan eks pelabuhan SOmber sebagai lokasi berlabuh kapal wisata. “Tahun ini sedang diurus perizinannya insyallah clear. Jadi pelabuhan itu bukan hanya tempat angkutan penumpang antara pulau tapi juga jadi tempat turun naik untuk destinasi wisata bahari Balikpapan,” imbuhnya.

 Diantara kota di Kaltim, kota Balikpapan beruntung meliki akses laut yang kini sudah dilengkapi infrastruktur seperti pelabuhan internasional, bandara. “Pengembangan pariwisata laut ini kita lihat ditengah selata makasar ada pulau Balak-Balakan.itu bisa jadi destinasi wisata yang luar biasa potensinya kan rekan-rekan pernah dibawa kita akan sambungkan programini dengan dinas pariwisata,” katanya.

Kapal wisata

Pengembangan wisataini bukan hanya di darat tapi juga laut. “Nah disitu kita hadir pemerintah memfasilitasi,” tuturnya.

Di daratan melalui hutan konservasi dan penelitian, Balikpapan memiliki KRB dan sungai Wain serta sejumlah lokasi mangrove termasuk juga akan dikembangkan bendungan sebagai area wisata bagi masyarakat.

“Di KRB Insyaallah itu akan dikembangkan lagi kita juga akan buat bumi perkemahan,” tutur Lokasi bumi perkemahan ini akan terintegrasi dengan KRB dan Sungai Wain.

“Disamping itu kita coba jadikan bendungan-bendungan sebagai obyek wisata termasuk wisata laut,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version