BALIKPAPANinibalikpapan.com – Mantan kapten tim nasional Bima Sakti memutuskan akan gantung sepatu usai kompetisi Torabika Soccer Championship (TS) 2016.

Sebenarnya, tahun ini jebolan Primavera itu akan mengakhiri karirnya sebagai pemain sepakbola, namun urun karena mendapat tawaran balik ke Persiba Balikpapan.

“Memang saya sudah sepakat dengan keluarga, kemarin sebenarnya saya mau mengumumkan saya pensin tahun ini kemudian dapat tawaran balik lagi ke Persiba, ya ini hubungan emosional saya karena saya lahir dan besar di Balikpapan,” ujarnya.

“Dan Persiba adalah tim yang pernah membesarkan nama saya, jadi saya ingin berbalas budi dan berbakti dulu tahun ini dan mengakhiri karir saya di Persiba. mengawali di Persiba mengakhiri di Persiba. Saya sudah pasti akan mundur sebagai pemain sepakbola tahun depan,”

Selama 23 tahun karirnya di sepakbola, pemain yang selalu mengenakan nomor punggung 11 ini mengaku, memiliki kenangan terindah bersama PSM Makasar maupun Beruang Madu.

“Prestasi terbaik waktu saya waktu di PSM Makasar, ketika itu saya membawa tim juara Liga Indonesia tahun 2000 dan saya dinobatkan jadi pemain terbai,.” Imbuhnya.

“Kalau bersama Persiba, dulu tahun 2005 dengan materi pemain biasa-biasa saja dikatakan gak begitu istimewa, tapi kita  bisa menempati peringkat lima besar,”

Selain bermain di Italia selama dua tahun bersama Kuaniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan, Bima juga pernah bermain di Liga Swedia memperkuat klub Helsingborgs IF.

“Saya main di Swedia selama 9 bulan kemudian saya balik ke Indonesia dan memperkuat Pelita Jaya akhir tahun 1997,” imbuhnya.

Sementara di tim nasional, pemain yang disebut-sebut pernah menerima bayaran termahal di Kompetis Indonesia itu ,sayangnya pernah gagal membawa Garuda Muda juara Sea Games 1997 di Jakarta

“Paling berkesan waktu kita sampai di final Sea Games 1997, sayangnya kita tidak juara kita kalah adu pinalti dengan Thailand. Ketika itu saya mencetak dua gol melalui tendangan bebas,” bebernya.

“Saya bermain untuk tim nasional itu selama 8 tahun dengan 58 cap pertandingan internasional.  Saya mulai karir sepakbola ketika tahun 1993 itu di Italia bersama Primavera,”.

Setelah gantung sepatu, pemain bernama lengkap Bima Sakti Tukiman itu kemungkinan akan terus menekuni karirnya sebagai pelatih sepakbola, termasuk mengusur SSB miliknya di Pekanbaru.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version