BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sepanjang tahun ini kasus demam berdarah  dengue (DBD) di Kota Balikpapan telah merenggut sebanyak 13 korban jiwa.

Satu korban terakhir yang meninggal karena DBD pada April kemarin. Jumlah itu meningkat hampir 50 persen, karena tahun lalu,  korban meninggal karena 7 orang.

Sementara jumlah kasus DBD telah mencapai 1.331 dan rata-rata  anak-anak. Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan, jika tak ada upaya yang dilakukan Pemerintah kota.

Dinas Kesehatan Kota saat Balikpapan pun telah bersiap jika terjadi kejadian luar biasa (KLB) DBD akibat korban meninggal terus bertambah.

“Untuk penetapan status  KLB DBD di Balikpapan saat ini baru akan dilakukan jika jumlah korban meninggal dunia akibat DBD berjumlah dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Belerina.

“Jadi kalau kita perhitungkan, 14 korban meninggal kita sudah KLB, kita coba siapkan dan antisipasi.,”

Dia menambahkan, Pemerintah Kota, bersama masyarakat, aparatur lurah dan camat, PKK, kader posyandu dan kader jentik juga terus bekerja keras mengurangi jatuh korban. Pencegahan dinilai langkah terbaik untuk mengeram bertambahnya penderita.

“Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar terus menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk. Jangan biarkan ada genangan air di lingkungan rumah. Kalau pun ada air dibak sebaikya ditutup,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version