BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara menargetkan penambahan jumlah pelanggan sebesar 75 ribu di tahun 2018.

Pada 2017 lalu, realisasi penambahan pelanggan sebanyak 70.180 pelanggan.

Manager Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara, Leonardo Buntoro mengatakan meski terjadi penambahan jumlah pelanggan di 2017 lalu namun dari sisi pertumbuhan penjualan listrik kepada pelanggan minus 0,18 persen.

“Pelanggan itu ada 1,3 juta, dan di 2017 nambah 70.180 pelanggan tetapi pertumbuhan penjualan kami turun. Jadi dari 2016 ke 2017 mines 0,18 persen,” ucapnya saat ditemui Kamis, (25/1/2018).

Hal ini menurutnya karena berbagai faktor salah satu pertumbuhan ekonomi fi Kaltimra yang belum menggembirakan. Namun tiga bulan jelang tutup tahun terjadi pertumbuhan yang cukup baik.

“Itu karena masih terkena dampak ekonomi Kaltim. Tetapi yang saya senang itu mulai bulan juli mulai menunjukkan positif. 3 bulan terakhir tahun 2017 pertumbuhannya mulai 3,5 persen. Bahkan tumbuh lagi 3,8 persen penjualannya,” bebernya.

Pada tahun Ini pihaknya menargetkan Sehingga tahun ini pertumbuhan penjualan listrik kepada pelanggan sekitar 5,5 persen.

Leo menjelaskan saat ini PLN memiliki energi listrik yang besar dan setiap daftar tunggu atau pelanggan yang mendaftar dapat segera direalisasikan.

“Kita sekarang surplus 200 MW dan berapapun pelanggan minta kami layani untuk terealisasi,” ujarnya.

Sementara itu, daftar tunggu pelanggan mencapai 3 ribu pelanggan dan itu tersebar pada lima area di wilayah Kalimantan Timur dan Utara.

“Daftar tunggu itu ada 3 ribu tersebar di lima area, sekarang dipetakan dulu melihat daerahnya dimana. Kita ada service agreement setelah bayar lima hari maksimal terpasang,” tandasnya.

Diakui jumlah pelanggan yang tercatat mayoritas pelanggan rumah tangga.

“90 persen pelanggan rumah tangga ya, tapi untuk data lengkap nanti lihat lagi,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version