BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk mencegah tumbuhnya jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengajak seluruh masyarakat untuk kerja bakti massal atau gotong royong.

Rahmad menjelaskan, bahwa musim penghujan ini pada lokasi yang berpotensi adanya genangan air harus diwaspadai. Karena genangan air menyebabkan tumbuhnya jentik nyamuk DBD.

“Sekali lagi, saya imbau kepada seluruh warga untuk peduli di lingkungan sekitarnya khususnya dalam menjaga kebersihan dan mencegah genangan air di sekitarnya,” ujar Rahmad Mas’ud, Sabtu (5/11/2022).

Selain itu, Rahmad kembali mengingatkan untuk gotong royong atau kerja bakti massal untuk membersihkan lingkungan sekitar dari genangan air guna mencegah tumbuhnya jentik nyamuk.

“Minggu depan kita galakkan gotong royong bersama,” tegas Wali Kota.

Sementara itu, jumlah kasus DBD pada minggu ke-42 sebanyak 1.371 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 6 orang. Adapun usia pada kasus kematian akibat DBD adalah berusia 1-4 tahun berjumlah 2 orang, 5-14 tahun sebanyak 3 orang dan 15-45 tahun berjumlah 1 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty memaparkan, bahwa dalam menekan angka kasus dan mencegah kematian akibat DBD dilakukan berbagai upaya.

“Pelaksanaan fogging pada kasus dengan hasil PE positif, KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), aktifkan pemberantasan sarang nyamuk, mengaktifkan kader jumantik, implementasikan inovasi kelambu air,” terangnya.

Selanjutnya sesuai arahan Wali Kota katanya, dalam waktu dekat akan dilakukan kerja bakti massal.

“Kerja bakti tidak hanya menyasar pada lingkungan sekitar tetapi lingkungan sekolah,” tutur Andi Sri.

Terpisah, kesadaran masyarakat Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, semakin meningkat dalam mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

warga melakukan kerja bakti massal dan menaburkan larvasida yang saat ini memasuki musim hujan sebagai antisipasi penyebaran DBD, serta rutin dilakukan para kader di RT masing-masing.

Plt Lurah Manggar Baru, Johar Junaina mengatakan, meski kasus demam berdarah di wilayahnya tidak begitu tinggi, langkah tersebut dilaksanakan sebagai pencegahan agar tidak semakin bertambah. Melalui KBM dan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN), dengan menaburkan larvasida, merupakan bentuk antisipasi yang dilakukan dalam mencegah terjadinya demam berdarah. 

“Kegiatan menyasar kebersihan lingkungan warga, serta di tempat-tempat penampungan air seperti drum, kolam, dan lain-lainnya, juga menyasar kamar mandi,” ujarnya.

Johar mengharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan, mulai tempat tinggal masing-masing sampai lingkungan sekitar. Juga, rutin menaburkan bubuk larvasida agar perkembangan nyamuk penyebab penyakit DBD bisa ditekan.

“Masyarakat merespons dengan baik kegiatan tersebut, dan ikut berpartisipasi. Kami mengimbau warga harus selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan segera menginformasikan ke pihak kelurahan jika ada kasus DBD, sehingga para kader dan pihak puskesmas bisa mengetahui sumbernya berasal dari pemukiman tersebut,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version