BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meminta pelaku pariwisata di Kota Balikpapan untuk berpikir kreatif dalam meningkatkan kembali potensi perekonomian dari sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, pelaku pariwisata harus mampu berpikir kreatif dalam meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap jaminan keamanan pengunjung di tengah situasi pandemi Covid-19.

Pariwisata merupakan salah satu sektor utama yang diharapkan oleh pemerintah kota untuk meningkatkan kembali potensi perekonomian, dalam mendongkrak potensi pendapatan asli daerah di tahun 2022 mendatang.

“Kami juga meminta kepada pengelola pariwisata, hotel dan restoran untuk melakukan inovasi agar tingkat kunjungan bisa ditingkatkan, dan dapat menarik minat wisatawan,” ujar Doortje Marpaung kepada wartawan, Senin  (29/11/2021).

Salah satunya dengan memaksimalkan penerapan program CHSE atau Clean, Health, Safety and Sustainable Environment di setiap tempat wisata, hotel ataupun restoran. Sehingga wisatawan yang berkunjung benar-benar merasa aman.

“Untuk program CHSE itu akan terus kita gencarkan sejak tahun 2021, karena memang kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir,” ujarnya.

Dirinya meyakini bahwa apabila setiap pelaku pariwisata dapat menerapkan CHSE secara maksimal, maka kunjungan wisatawan ke Kota Balikpapan dapat kembali dinaikan ketika mereka merasa aman untuk berkunjung ke Kota Balikpapan.

“Kalau konsep tersebut diterapkan, kita yakin bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Balikpapan dapat kembali meningkat, karena mereka yakin dengan kondisi keamanan,” ujarnya.

CHSE adalah program Kemenparekraf yang berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Penerapan program ini adalah dengan melakukan sertifikasi CHSE untuk para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif

Sertifikasi CHSE merupakan sebuah proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Sertifikat CHSE tersebut berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil penilaian ulang.

Sertifikasi ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Dimensi sertifikasi CHSE, terdiri dari Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Sementara, tiga kriteria yang perlu dipenuhi adalah manajemen atau tata kelola, kesiapan karyawan, serta partisipasi pengunjung.

Dengan adanya sertifikasi CHSE, kini merencanakan liburan ataupun traveling jadi tidak hanya nyaman tapi juga aman, bukan? Seperti itulah pengertian CHSE yang kini menjadi pedoman dan standar dalam sektor pariwisata.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version