BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan mulai membuka pelayanan rawat jalan. Setelah jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim itu turun.

“Sudah mulai kita fungsikan pelayanan normal lagi,  mulai minggu ini juga kunjungan ke rumah sakit sudah mulai meningkat. Terutama dirawat jalan sudah mulai kembali,” kata Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Edy Iskandar, usai mengikuti rakor BPBN, di Balikpapan, Senin (09/11/2020).

Dia mengatakan, sekitar 60 persen terjadi penurunan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan. Bahkan kata dia, ada 60 tempat tidur kosong dan ruang Intensive Care Unit (ICU) hanya terisi 6 pasien.           

“Yang dirawat sekarang isolasi 28 orang, sedang diruang ICU tinggal 6 orang. Jadi hanya terisi 40 persen. Kemarin itu 80 bed itu terisi kita tambah lagi 1 blok jadi 100 bed tambah waktu itu,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sudah ada dua ruang ICU yang ditutup. Awalnya ada 18 tempat tidur yang disiapkan. “ICU masih kita pertahankan 10 bed sama 8 bed jadi 18 bed. Tapi yang berfungsi 1 ICU saja, yang 1 ICU untuk cadangan,” bebernya.

Menurutnya, dalam dua bulan terakhir September – Oktober terjadi penurunan jumlah pasien covid-19. “Jadi kita lihat grafik 2 bulan ini semuanya penurunan kemarin di Juli – Agustus, sekarang ini turun,” ujarnya.

Kata dia, para petugas medis juga sudah mulai rileks, setelah turunnya jumlah pasien covid-19 dan sudah mulai difungsikan melayani pasien non covid-19. “Tenaga medis sudah mulai kita fungsikan diruang biasa sekarang,” katanya.

“Ya kalau begini terus kita harapkan cepat berakhir ya. Mudah-mudahan protokol kesehatannya terus dijaga aja,”harapnya.

Kendati begitu, rumah sakit Kanudjoso tetap waspada gelombang kedua kasus covid-19 di Kota Balikpapan. “Kita kan belum tahu apakah kedepan ini ada gelombang kedua kata Pak Jokowi atau tren masyarakat sudah membaik,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version