BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, tiga pasien di Kaltim yang dinyatakan terjangkit virus corona merupakan satu clutser atau rombongan kegiatan di Bogor akhir Februari lalu.

Dimana kegiatan tersebut, juga dihadiri peserta dari seluruh Indonesia. Termasuk warga Balikpapan, warga Samarinda dan warga Tenggarong yang ketiganya telah positif dari hasil pemeriksaan laboratorium dan kini tengah dirawat intensif.

“Bahwa kejadian ini berawal dari clutser Bogor. Jadi di Bogor ada kegiatan pada saat itu, dimana banyak peserta dihadiri seluruh Indonesia. Termasuk peserta dari Samarinda, Kukar dan Balikpapan,” ujarnya.

Menurutnya, ketika Pemerintah Kota Solo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona. Karena salah satu peserta kegiatan di Bogor diikuti warga Solo yang dinyatakan positif telah terjangkit virus corona dan meninggal, kemudian seluruh peserta dihubungi.

“Pada saat terjadi KLB di Kota Solo, kami dihubungi mencari seluruh peserta kegiatan Bogor. Karena ini merupakan tracking, prosedurnya memang begitu,” ujarnya.

“Karena ada kematian (warga Solo yang juga peserta kegiatan) di Bogor maka dicari seluruh peserta dan kami lakukan observasi di rumah sakit,”

Kata dia, pertama kali diketahui positif terjangkit virus corona warga Samarinda, Rabu (18/03). Sedangkan warga Balikpapan baru diketahui, Kamis (19/03) sekitar pukul 17.00 wita.

“Setelah ada hasil, pertama kali keluar hasil kemarin pasien yang di Samarinda positif. Dan ini kan segaris dengan yang ada di Balikpapan sedang di observasi sama-sama dari Bogor,” ujarnya.

“Jadi ini membuktikkan bahwa ada hubungan penularan penyakit ini antara kontak erat di dalam satu kegiatan atau satu pertemuan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version