BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pertamina Move On Project atau  Kompetisi pengajuan proposal ide inovasi yang digelar Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, khusus mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Kalimantan berhasil diraih Tim Or-tic dari Universitas Tanjungpura dengan judul  Orange Plastic yaitu plastik yg dibuat dari limbah kulit jeruk.

Mereka mengalahkan Tim Helm Kite dari Poltekes Kemenkes Pontianak & Universitas Tanjungpura dengan judul Pemanfaatan Pineapple Leaf Fibre (PLF) dan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Bahan Baku Pembuatan Helm Berbahan Komposit Transparan Berpenguat yaitu helm yg dibuat dengan memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit dan serat nanas

Sedangkan Tim Hedso dari Politeknik Negeri Samarinda & IAIN Samarinda dengan judul Optimalisasi Sampah Menjadi Energi yaitu baterai energi yang dibuat dengan memanfaatkan limbah sampah organik. Masing – masing pemenang mendapatkan trophy, sertifikat, dan dana project sebesar Rp 25 juta.

Selain itu setiap juara juga mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 12,5 juta untuk juara  pertama,  jura kedua Rp 10 juta, juara ketiga Rp 7,5 juta. Hadiah diserahkan langsung oleh General Manager Refinery Unit V Balikpapan, Mulyono.

Kompetisi ini dimulai sejak 3 Oktober 2019 dan dibagi menjadi 3 tahap yaitu penyisihan, semi final (presentasi online) dan final (presentasi tatap muka). Dari babak penyisihan terdapat sebanyak 64 proposal yang memenuhi persyaratan dari 76 proposal yang diterima dari berbagai PTN di seluruh Kalimantan.

Kemudian dipilih menjadi 10 proposal untuk mengikuti semi final. Tim yang lolos 10 besar tersebut melakukan presentasi melalui video conference dengan juri. Dari tahap tersebut dipilih 5 tim proposal terbaik yang berhak mengikuti tahap final.

Lima tim finalis yang berasal dari Pontianak, Samarinda, dan Balikpapan tersebut diundang ke Balikpapan untuk hadir secara langsung mempresentasikan proposalnya di hadapan juri. Seluruh biaya akomodasi dan transportasi peserta di tanggung oleh pihak Pertamina.

Selain presentasi, peserta juga diminta membuat infografis mengenai project proposalnya untuk dinilai. Juri Pertamina Move On Project tahun 2019 kali ini yakni Lovi Gustian dari jurnalis, Masad Ali Dosen ekonomi Universitas Tri Dharma Balikpapan dan Fajri Pradana Putra Comm, Rel &CSR Pertamina Kalimantan.

Setelah melakukan presentasi, peserta diajak keliling mengunjungi area kilang minyak RU V Balikpapan untuk diberikan sedikit banyak pengetahuan mengenai bisnis Pertamina dari pengolahan. Sebuah pengalaman yang sangat langka bagi para peserta untuk mendapatkan kesempatan melihat bagaimana proses memasak.

“Alhamdulillah, saya menjadi salah satu finalis dari kompetisi Pertamina Move On Project. Tidak hanya fasilitasi kompetisi ini yang luar biasa, jarang-jarang kompetisi seperti ini dibiayai semuanya, dan tak tanggung-tanggung kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kilang,” ujar Vikki salah satu peserta asal Pontianak

Region Manager Com, Rel & CSR Kalimantan Heppy Wulansari menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta yang mengikuti Pertamina Move On Project i. Tahun ini merupakan tahun pertama bagi Pertamina Move On Project

Harapannya dari kompetisi ini adalah untuk menjaring ide-ide cemerlang yang memiliki dampak positif bagi masyarakat maupun lingkungan. Juara dari kompetisi ini pun akan diajak bekerjasama oleh Pertamina untuk merealisasikan ide proposalnya.

Sementara General Manager Refinery Unit V Balikpapan, Mulyono menambahkan, bahwa ide-ide dari para finalis memiliki potensi besar yang bagus untuk dikembangkan, dan berharap kompetisi seperti ini dapat berlanjut lagi di tahun depan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version