BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pentingnya peningkatan dan pendalaman pengetahuan tentang pola asuh orang tua terhadap anak (parenting) dan bina keluarga balita khususnya di wilayah Kariangau, Balikpapan Barat membuat pihak PT Petrosea Tbk bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kelurahan Kariangau dan Puskesmas Kariangau menggelar pelatihan parenting dan public speaking terhadap para kader-kader posyandu di Kariangau.

Kegiatan yang digelar selama dua hari sejak Selasa (30/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022) ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni psikolog yang akan membawakan materi pola asu anak, penyuluh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Balikpapan membawakan materi bina keluarga balita dan public speaking yang akan dibawakan oleh Trainer Specialist Petrosea.

Pelatihan yang digelar di ballroom Hotel Platinum Balikpapan ini dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Hj Nurlena Rahmat Mas’ud. Kegiatan juga dihadiri dari Kecamatan Balikpapan Barat, Kelurahan Kariangau dan para kader posyandu se-Kelurahan Kariangau.

Dalam sambutannya, Nurlena berharap sumber daya manusia (SDM) para kader-kader posyandu khususnya di wilayah Kariangau, Balikpapan Barat dapat semakin tinggi dan semakin luas lagi pengetahuannya terlebih tentang pola asu orang tua terhadap anak.

“Ketahanan keluarga itu diutamakan, anak-anak kita saat ini sudah melek teknologi dan itu pegangan dunia, untuk itu bagai mana kita seorang ibu dan kader memberikan pengetahuan kita baik ke keluarga dan tetangga dengan tantangan anak-anak kita dalam menggunakan gadget yang positif,” ungkap istri Wali Kota Balikpapan ini dalam sambutannya.

Selain itu, Nurlela Mas’ud juga meminta kepada seluruh kader yang mengikuti kegiatan dapat menyosialisasikan ilmu yang didapat selama pelatihan ke masyarakat. Apalagi pelatihan parenting dan public speaking seperti ini baru kader Kelurahan Kariangau yang mendapatkannya.

Dia mengakui untuk berbicara di depan umum perlu pelatihan dan harus terbiasa. Untuk itu adanya pelatihan public speaking ini dapat membuat para kader nantinya berani berbicara di depan umum.

“Memang kader kita perlu mendapatkan public speaking kalo kita tidak berlatih gimana bisa tampil di depan umum, kita bisa karena terbiasa, kita berterima kasih sama PT Petrosea Tbk semoga ke depan bisa bekerja sama dengan bidang yang lain,” paparnya.

Apalagi, Kota Balikpapan merupakan kota penyanggah Ibu Kota Negara (IKN). Untuk itu perlunya pelatihan ini untuk membuka wawasan para kader agar tidak tersingkir dengan warga pendatang dari luar Balikpapan.

“Dengan adanya pelatihan ini wawasan kita jadi luas dan bisa menjadi orang yang kreatif dan bisa menghadapi tantangan ke depannya,” pungkasnya.

Sementara itu perwakilan dari Kecamatan Balikpapan Barat, Tajuddin Noor mengapresiasi PT Petrosea yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Apalagi materi yang diberikan ini sangat penting bagi orang tua dan keluarga.

“Peran orang tua dan keluarga menentukan karakter anak ke depan, para kader yang mendapatkan materi bagaimana cara pola asuh anak, mana pola asuh yang ideal untuk anak-anak ini bisa diimplementasikan ke masyarakat nantinya,” timpal Tajuddin.

Public speaking juga sangat penting untuk para kader posyandu, agar ke depan mampu berbicara di depan umum. “Materi ini sangat penting untuk dibagikan informasi ini kepada orang tua di lingkungan masing-masing. Saya berharap perusahaan lain juga bisa mengikuti langkah PT Petrosea Tbk dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya di wilayah Balikpapan Barat,” harapnya.

Sementara itu External Relation Superintendent PT Petrosea Tbk, Cecilia Tri Novi mengungkapkan kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya pernah digelar. Di mana karena pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu kegiatan posyandu vakum. Untuk itu pihaknya mencoba merefresh kembali kader-kader posyandu Kariangau.

Cecilia menilai salah satu kendala yang dihadapi para kader posyandu yakni kurang percaya diri saat berbicara di depan umum. 

“Pola komunikasi perlu ditingkatkan kembali, salah satu kendala yang dihadapi kader, yang mau disampaikan tidak teratur dan pesan yang disampaikan tidak sampai, makanya kita kembangkan lagi soal public speaking, agar nanti dapat menggali kreativitas ibu-ibu kader agar mereka dapat mengajak warganya untuk rutin ke posyandu,” harapnya.

Selain itu, dengan pelatihan parenting ini menjadi bekal bagi para kader dalam menyuarakan pola asuh serta tumbuh kembang bayi dan balita yang benar saat menyelenggarakan penimbangan di posyandu sekaligus memberikan penyuluhan bagi ibu-ibu yang datang. Dengan demikian angka stunting di Kelurahan Kariangau dapat semakin menurun (data Juli tercatat 45 anak stunting). “Ini menjadi tugas kita bersama supaya kasus stunting ini menurun,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version