BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rencana pemekaran Papua mendapat penolakan dari  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.

Penolakkan tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Mereka bahkan mengacam tak akan segan-segan membunuh setiap orang asing yang masuk ke Bumi Cenderawasih.

Sebby Sambom mengatakan, seluruh masyarakat Papua sebenarnya mengingkan referendum untuk menentukan nasib sendiri dan berpisah dari Indonesia, bukan menambah kependudukan pemerintah Indonesia

“Jika pemekaran terjadi, kami akan perintahkan bunuh semua orang Indonesia atau siapa saja yang datang ke wilayah pemekaran itu, mau cari apa datang. Jadi Jakarta harus benar-benar memikirkan ini,” kata Sebby Sambom dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Dia menyebut, para pejabat yang berdarah asli Papua dan mendukung pemekaran adalah penghianat. “Mereka itu orang-orang Papua yang cari makan dengan pemerintah Indonesia, para oportunis jadi budak Jakarta,” ucapnya.

Sebby mengaku heran banyak elemen masyarakat dari berbagai daerah yang mendukung pemekaran wilayah di Papua, padahal orang Papua sendiri tidak pernah melakukan hal tersebut.

“Orang Toraja, Solo, Jawa, dimana-mana deklarasi dukung pemekaran, itu lucu juga, orang-orang ini tidak waras, karena tidak tahu diri, kami disini, kami cari makan disini,” ujarnya

“Kalau dipaksa begini kan namanya politik kependudukan ilegal di Papua yang mau mengakui Papua milik Indonesia, kami menentang pemekaran,”

Sebelumnya Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan rasa syukurnya karena Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan Provinsi Papua Selatan telah selesai dibahas bersama pemerintah dan DPD.

“Alhamdulillah kita tadi bisa selesaikan untuk RUU Papua Selatan dengan jumlah DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) sebanyak 151. Lewat mekanismenya yang cukup baik,” ujar Doli dilansir dari laman DPR

Ada tiga provinsi baru yang terus dimatangkan realisasinya, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version