SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Meski ditengah pandemic covid-19, namun total ekskspor Kaltim sepanjang 2020  yang memanfaatkan fasilitas IPSKA (Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal) mencapai Rp428,2 miliar dari 15 UKM.

“Patut kita apresiasi, sebab meski pandemi, UKM kita masih tetap bisa menembus pasar ekspor,” Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor.

Adapun komoditi yang diekspor yaknii olahan kayu dengan negara tujuan Singapura, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Jerman, Italia, Belanda, Islandia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

Lidi nipah dan sawit dengan negara tujuan India. Minyak jelantah dikirim ke Belanda dan Malaysia. Udang d ke Jepang, Inggris dan Taiwan. Rumput laut ke Korea Selatan. Merica ke Singapura, Amerika, Afrika Selatan dan Islandia. Sedangkan fatty palm acid (asam lemak bebas) diminati buyer dari China.

Selain itu pada tahun 2020, Kaltim juga sukses melakukan ekspor dari UKM industri kreatif dengan nilai total ekspor mencapai Rp7,6 miliar.“Barang yang diekspor pastilah produk-produk berkualitas dengan standar ketat,” ujarnya

UKM Kaltim juga konsisten dalam perdagangan domestik. Tidak kurang dari 18 UKM binaan Disperindagkop dan UKM Kaltim yang juga sukses melakukan transaksi sepanjang tahun 2020 dengan nilai penjualan mencapai Rp11,4 miliar.

“Jadi, ekspornya sukses, perdagangan domestiknya juga sukses,”ujarnya.(sumber humas Pemprov Kaltim)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version