BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini hasil uji swab laboratorium 39 anak buah kapal (ABK) Madani Nusantara belum keluar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Sabtu (06/06)

Dia mengatakan, spesimen puluhan ABK tersebut terpaksa dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Provinsi Kaltim. Karena pihak perusahan tidak sanggup membiayai mandiri uji swab puluhan ABK yang saat ini dikarantina.

“Kita melakukan swab seluruh ABK 40 dan dikirim ke Provinsi. karena perusahaan yang bersangkutan kan perusahaan kapal merasa terlalu berat kalau membiayai 40 ABK PCR jadi kita minta tolongkan agar diperiksa di lab Provinsi,” ujarnya.

Menurutntya, kemungkinan pemerikasaan laboratorium PCR-nya harus antri, sehingga belum keluar hasilnya. Karena di rumah sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) pun juga antri cukup banyak uji swab laboratorium PCR.

“Belum ada hasilnya, disini saja butuh 2 hari sekarang antrian. Di rumah sakit Pertamina hari ini ada 120 antri, jadi cukup banyak,” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah diketahui ada 1 ABK Madani Nusantara yang positif covid-19 petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan langsung melakukan karantina dan skrining massal uji swab terhadap 39 rekan ABK.

Wanita yang biasa disapa dokter Dio itu menuturkan, skrining dilakukan karena kemungkinan terjadi kontak erat antar sesame ABK. Karena jika hanya rapid test akan butuh waktu yang lama, sehingga dilakukan uji swab.

“Kalau prinsip tracking itu kontak erat, kalau penumpang kan gak kontak erat. Penumpang semua ada datanya, kita pegang semua datanya,” ujarnya

Kapal bukan hanya mengangkut penumpang tapi juga barang logistik, jumlah orang yang berada di kapal itu 128. Termasuk juga ternak. “Ada penumpang, ada kernet, ada sopir bercampur, ada kambing-kambing,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version