UPTD PPA Balikpapan Terus Beri Pendampingan Kasus Kekerasan Seksual Balita

Kepala UPTD PPA Balikpapan Esti Santi Pratiwi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala UPTD PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi mengungkapkan kasus kekerasan seksual terhadap balita berusia dua tahun telah didampingi dari awal. 

Begitu juga dengan Polda Kaltim yang sudah melakukan pendampingan psikologi buat si ibunya.

“Tadi sudah melakukan sesi temu, Senin depan si ibu minta pendampingan psikologi lagi. Katanya si ibu galau nggak tahu kenapa, ya kita upayakan dia bisa melakukan aktifitas seperti biasanya lagi” ucap Esti, Minggu (26/1/2025).

Ia mengatakan, pendampingan psikologi akan dilihat dari kondisi si ibu. Tapi yang jelas setiap seminggu sekali ada pertemuan dengan psikologi.

“Minimal tiga kali, kalau sudah tiga kali si ibu sudah dinyatakan bisa beraktifitas seperti biasa nggak apa-apa. Tetapi kalau suatu waktu si ibu ingin datang ke sini nggak apa-apa silakan saja, kami sangat terbuka,” bebernya.

Ia mengaku saat ini UPTD PPA mempunyai tiga psikolog, nantinya psikolog tersebut menangani penanganan secara berbeda-beda.

“Nanti yang menangani anak itu berbeda, yang untuk si ibu juga demikian. Jadi biar tidak bias,” ujarnya.

Kata dia, psikolog untuk anak akan memakai cara pendekatan seperti anak seusianya. Sebab seorang anak tidak akan paham apa yang sebenarnya terjadi, karena hanya mereka tahunya bermain. “Jadi anak itu tidak paham apa yang sedang terjadi,” tuturnya.

UPTD PPA Balikpapan sudah mendampingi si ibu dan anak mulai 7 Oktober 2024 sampai Minggu kemarin.

“Kalau tidak salah lebih dari tujuh kali kami lakukan pendampingan. Anaknya masih seperti itu saja, pertama dia tidak mau bicara, lama-lama dia mau bermain, jadi perlu proses. Seperti pengenalan warna, dia tahu warna merah itu red. Jadi konsep warna sudah lumayan, cuman kalau kita tanya terlalu panjang ‘kan dia nggak paham,” ungkapnya.

Esti pun selalu berdoa agar psikologis si ibu dan anak segera pulih dan bisa beraktifitas seperti biasanya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses