BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Usai dilantik wali kota Balikpapan, Kamis pagi (29/7/2021), pengurus PKK Kota Balikpapan lansung tancap gas.

Sebanyak 56 pengurus, langsung menggelar rapat masing-masing kelompok kerja yakni pokja 1 hingga pokja 4. Pertemuan ini selain untuk saling berkenalan antara anggota pokja juga untuk memastikan bahwa kerja pokja harus dilakukan bersama-sama.

Ketua PPK Balikpapan Hj Nurlena bahkan memberikan semangat kepada anggota agar bekerja penuh semangat, optimis namun tetap menjaga prokes mengingat masih tingginya penyebaran covid.

“Untuk sementara kita kerja per pokja dulu karena kalau semua pokja berkumpul pasti ramai ada 56 orang, apalagi mereka belum saling mengenal dengan OPD terkait,” akunya.

Nurlena menyebutkan anggota TP PKK kota Balikpapan selain diisi oleh orang yang berpengalaman juga banyak melibatkan mereka mereka yang sudah dibidangnya seperti dokter, anggota organisasi bahkan ibu rumah tangga juga dilibatkan, selama mereka punya kemampuan di bidangnya.

“Mereka juga  dibagi kedalam 4 Pokja yang akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing, antara Pokja satu dengan pokja yang lain memiliki tugas yang beda namun saling melengkapi, keterkaitan dan sinergi, misalnya dalam penanganan stunting,” jelas Nurlena.

Pokja 1 PKK ini  programnya berkaitan kasus kekerasan pada anak dan perempuan, di Pokja 2 bidang pendidikan, Pokja 3 yang berkaitan dengan makanan yang bergizi seimbang termasuk tumbuh kembangnya,  dan Pokja 4 berkaitan dengan kesehatannya seperti tinggi dan berat badanya.

“Permasalahan lainnya banyak terjadi pernikahan dini, akibat anak-anak putus sekolah dan pergaulan yang salah, seperti saat ini kondisi sekolah tatap muka tidak ada, anak merasa bosan dan lebih banyak bermain di medsos yang jika tidak dipantau khususnya para orang tua mereka bisa terjerumus dengan hal-hal yang salah, hal inilah yang jadi perhatian serius kami juga di PKK Kota,” ulasnya.

Ketua PKK Balikpapan Hj Nurlena saat memberikan arahan dan motivasi kepada pengurus PKK Pokja 1

Ketua Pokja 1 Andi Noorhasanah Oesman menyatakan pertemuan antar anggota pokja 1 ini selain saling berkenalan juga memastikan bahwa program pokja harus berjalan sesuai dengan tupoksi dan dilakukan bersama-sama dalam tim.

PKK juga mampu ikut memberdayakan masyarakat melalui bidangnya, apalagi dimasa pendemik ini. “Khususnya yang terkait dengan pandemic. Ikut berdayakan masyarakat, ya minimal bisa meringankan beban masyarakat disamping masalah-masalah social terutama kekerasan seksual anak dan perempuan dan persoalan social lainya,” tuturnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version