Utamakan Keselamatan Peserta Didik, Dukung PTM Ditunda

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Langkah yang diambil Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang rencananya dimulai awal semester genap sangat tetap. Mengingat penyebaran Covid-19 meningkat. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani.

Lebih lanjut dikatakan Suryani, penundaan PTM merupakan pilihan yang bijak dan tepat. Dimana dalam hal ini, pemerintah kota lebih mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan peserta didik ditengah penyebaran Covid-19 yg belum mereda.

“Ini merupakan keputusan yang bijak dan tepat yang diambil Walikota,” ujar Suriani kepada awak media, Selasa (05/01/2021).

Dikatakanya, penundaan PTM bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan agar pelaksanaan PTM nantinya bisa lebih maksimal.

“Kesiapan siswanya, guru dan orang tua bisa lebih maksimal dalam penyelenggaraan PTM,” jelasnya.

Menurut Anggota DPRD Dapil Balikpapan Timur, untuk saat ini lebih baik pembelajaran lewat daring, sambil menunggu vaksinasi dan penurunan penyebaran Covid-19.

“Kita tunggu sampai penyebaran Covid-19 menurun, sehingga PTM bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

Ditegaskanya, pembelajaran daring merupakan salah satu upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. Karena kalau dipaksakan dilaksanakan PTM, penyebaran Covid-19 kemungkinan akan semakin bertambah.

“Kalau PTM dilaksanakan, walaupun saat belajar protokol kesehatan diterapkan secara ketat, pasti akan terjadi kerumunan saat siswa pulang sekolah,” tegasnya.

Karena itu, menurutnya, sangatlah tepat kalau saat ini tidak melaksanakan PTM. Hanya saja, pemerintah kota juga harus memperhatikan kebutuhan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

“Jangan sampai karena tidak memiliki kuota internet, orang tua siswa memaksa agar dilaksanakan PTM. Saya harap orang tua juga memahami keadaan saat ini, kalau dipaksa PTM, siapa yang berani menjamin tidak akan ada penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses