Wakil Wali Kota Balikpapan Dorong Pembiayaan Infrastruktur dan Bantuan Pendidikan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyoroti pentingnya dukungan keuangan dari pemerintah provinsi Kaltim. Dalam pembangunan infrastruktur dan sektor pendidikan di kota ini.
Dalam pertemuan yang diadakan, Selasa (11/3/2025), ia mengungkapkan harapannya. Agar Balikpapan mendapatkan bantuan keuangan yang cukup dari pemerintah provinsi untuk mendukung berbagai program strategis.
Salah satu isu yang dibahas adalah bantuan pendidikan tingkat SMP. Menurut Wakil Wali Kota, pembentukan bantuan pendidikan memang sudah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, namun terkait pembebasan lahan untuk pembangunan fasilitas pendidikan. Hal itu masih berada dalam kewenangan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sebagai pemegang regulasi utama dalam pengelolaan aset daerah.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Perwakilan Balikpapan menyampaikan aspirasi mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam hal pendanaan dan infrastruktur.
“Kami berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan kebutuhan Kota Balikpapan dapat terpenuhi. Termasuk dalam pengembangan sektor pendidikan dan infrastruktur,” ujar Bagus.
Diskusi ini juga melibatkan perwakilan dari beberapa daerah lain. Termasuk Kalimantan Timur, yang turut menyampaikan berbagai permasalahan serta kebutuhan daerah masing-masing.
“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat guna mempercepat realisasi program pembangunan yang berkelanjutan,” akunya.
Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak guna memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Hadapi Berbagai Tantangan
Sementara itu, Anggota DPRD Balikpapan, Puryadi, menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD Kota, DPRD Provinsi, dan DPR RI dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Balikpapan.
Menurutnya, dukungan antar-lembaga legislatif sangat krusial agar setiap kebijakan dan anggaran dapat berjalan selaras demi kemajuan kota.
“Kita harus bersinergi, harus saling mendukung. Perjuangan ini harus kita lanjutkan bersama, termasuk dengan anggota DPR lainnya agar kita bisa melangkah ke depan dengan lebih baik,” ujar Puryadi, Senin (10/3/2025).
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah penanganan banjir di Balikpapan. Ia menegaskan bahwa meskipun semua program pembangunan memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, pengurangan risiko banjir harus menjadi salah satu prioritas.
“Penanganan banjir di Balikpapan itu penting. Semua memang penting, tapi dengan adanya pemangkasan anggaran, kita harus melakukan kalibrasi. Oleh karena itu, sinergi antar-DPR di tingkat kota, provinsi, dan pusat menjadi kunci agar anggaran bisa saling mendukung,” jelasnya.
Selain banjir, Puryadi juga menyoroti persoalan krisis air yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat. Khususnya di daerah pinggiran kota yang belum tersentuh jaringan air bersih secara optimal.
“Krisis air ini menjadi perhatian kita ke depan. Harapannya, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dengan adanya koneksi dengan BNMC, Paku, dan Pak Agam, distribusi air bersih bisa lebih lancar,” tambahnya.
Puryadi berharap agar seluruh pemangku kepentingan terus bekerja sama dalam mengatasi berbagai permasalahan di Balikpapan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, DPRD, dan DPR RI, diharapkan solusi konkret dapat segera direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mengatasi permasalahan banjir, dengan berbagai upaya dilakukan salah satunya dengan pembangunan bendali (bendungan pengendali) di atas lahan seluas 10 hektare yang telah dibebaskan di sekitar pasar segar, Balikpapan Baru.
Penanganan Banjir
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan, bahwa proyek ini segera dieksekusi bulan ini guna menjadi tampungan air semetara dari aliran hulu seperti Wonorejo sebelum menuju hilir ke sekitar saluran samping hotel zurich.
“Kita sudah sering mendiskusikan hal ini, termasuk optimalisasi lahan milik pemerintah kota. Sekarang saatnya eksekusi. Insya Allah bulan ini kita mulai pembangunan bendali sebagai tampungan air untuk mengurangi debit air yang langsung mengalir ke hilir,” ujar Rahmad Mas’ud kepada media, Senin (10/3/2025).
Ia menambahkan, bahwa seluruh lahan yang dibutuhkan sudah bebas, sehingga proyek ini dapat langsung berjalan.
“Alhamdulillah, semua lahan sudah dibebaskan. Maka dari itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berani mengeksekusi proyek ini. Kami minta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan,” katanya.
Proses penyelesaian pembebasan lahan masih menyisakan beberapa titik yang dalam tahap konsinyasi di pengadilan, karena adanya kendala administratif dengan pihak-pihak tertentu. Namun, Wali Kota memastikan hal tersebut tidak akan menghambat proyek secara keseluruhan.***
BACA JUGA
