Wali Kota Balikpapan Gelar Diskusi Percepatan Pengendalian Banjir

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar diskusi terkait percepatan pengendalian banjir di Kota Balikpapan, Minggu (9/3/2025).

Diskusi ini dilakukan mengingat curah hujan diprediksi masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Balikpapan berencana melakukan pengecekan drainase di setiap ruas jalan serta sistem saluran air di area hulu permukiman. 

Pengecekan ini akan melibatkan jajaran OPD hingga tingkat RT guna memastikan aliran air tetap lancar. Selain itu, pengerukan secara berkala juga akan dilakukan pada bendali-bendali di beberapa titik strategis untuk mengoptimalkan kapasitas tampungan air.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Manajemen sampah yang baik di setiap rumah tangga akan sangat membantu dalam mencegah penyumbatan saluran air yang dapat memperparah kondisi banjir.

“Penanganan banjir membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Langkah Strategis

Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis guna meminimalisir dampak banjir serta memastikan kenyamanan dan keselamatan warga kota.

Data Pemkot menyebutkan ada 8 daerah aliran sungai (DAS) di Kota Balikpapan. Jika hujan deras daerah sekitar mengalami luapan air sehingga menimbulkan banjir. Dari 8 DAS, terbesar yang kerap menimbulkan banjir adalah DAS Ampal.

Sebelumnya, Kepala DPU Kota Balikpapan Rita mengatakan  ada siklus banjir besar Balikpapan setiap 10 tahun. Banjir besar pernah terjadi pada tahun 2002, dan tahun 2012. Kemudian terulang pada tahun 2022 Balikpapan juga mengalami banjir besar. 

“Bahkan banjir tahun 2002 sampai merendam Pasar Sepinggan sehingga para pedagang mengalami kerugian besar,” ujar Rita.

Menurutnya mereka yang tinggal di kawasan Beller dan Gang Mufakat Kampung Damai tentu sudah memiliki mitigasi antisipasi banjir. Seperti membangun rumah panggung dan mempersiapkan evakuasi diri saat terjadi banjir. 

“Banjir di Balikpapan pada umumnya terjadi di Kawasan DAS, sehingga pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota berbasis DAS,” akunya.

Kota Balikpapan Miliki 8 DAS

Di Kota Balikpapan terdapat 8 DAS di dengan 88 titik banjir. Yaitu DAS Somber dengan 12 titik banjir, DAS Wain 1 titik banjir, DAS Pandansari 4 titik banjir, DAS Klandasan Kecil 9 titik banjir, DAS Ampal 32 titik banjir. Das Lamaru-Solok Api 3 titik banjir, DAS Batakan-Manggar 14 titik banjir, dan DAS Sepinggan 12 titik banjir.

“Data emperik DPU mencatat sesungguhnya sudah terjadi penurunan jumlah titik banjir dari waktu ke waktu. Dimana pada tahun 2021 terdapat 79 titik banjir, tahun 2022 ada 60 titik banjir, dan tahun 2023 ada 57 titik banjir,” jelasnya.

“Menurut catatan Info Bencana Balikpapan pada tahun 2024 terdapat 38 titik banjir,” tambahnya.

Adapun luas cakupan kawasan banjir tersebut diatas adalah seluas 244 ha, hanya 2,06 persen dari luasan kawasan permukiman di Kota Balikpapan seluas 11.826 ha. Atau hanya seluas 0,47 persen dari seluruh luas wilayah Kota Balikpapan 51.644 ha.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses