BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menilai persoalan banjir terjadi seluruh belahan dunia. Seperti yang yang terjadi sehari setelah lebaran memang sangat merugikan masyarakat Kota Balikpapan.  

“Saya kira ini pertama bukan membela diri, ini fenomena di seluruh dunia. Banjir di Balikpapan kemarin agak berat karena kebetulan air pasang di laut tapi ya tetap harus kita tangani,” ujarnya.

Dia pun membandingkan banjir yang terjadi di Kota Samarinda maupun Kota Bontang dalam dua hingga tiga hari kemarin. Karena banjir bukan saja menenggelamkan ribuan rumah warga, tapi juga melumpuhkan aktifitas daerah.

“Tapi kalau dibandingkan dengan daerah lain misalnya tentang Samarinda, Bontang berhari-hari mereka banjir. Kalau kita kan hanya beberapa jam,” ujarnya

Meski begitu, Rizal mengungkapkan, telah menyiapkan rencana penanganan banjir jangka pendek maupun jangka panjang. Karena banjir yang terjadi di Kota Balikpapan telah mencapai satu meter lebih dan merugikan masyarakat  

“Cuma ya memang apapun harus kita tangani, ini kan merugikan masyarakat. Akan Kita tangani, mana jangka pendek mana jangka panjang,” ujarnya.

Kata dia, persoalan utama yang hingga kini belum juga tuntas dalam penanganan banjir terkait pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ampal yang menjadi salah satu penyebab banjir besar di sejumlah titik Kota Balikpapan.

“Tapi kan memang persoalan kita selalu di pembebasan lahan. Karena misalnya kalau di Sungai Ampal itu rekomendasi nya lebarnya harus ditingkatkan  10 sampai 15 meter kiri kanan,” ujarnya

“Tidak hanya soal anggaran, tapi memindahkan masyarakat yang rumahnya kena dampak, itu persoalan yang tidak gampang. Kalau harga kita kan sudah baik,. Kita aprasial, harga aprasial tidak merugikan mereka.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version