BALIKPAPAN, Inibalikpapan. com– Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta media untuk berhati-hati dalam penggunaan kata sembuh pada pasien virus corona. Karena terjemahan masyarakat justru nanti bisa berbeda pengertiannya.

“Makanya hati-hati penggunaan kata sembuh, soalnya masyarakat kita ini terjemahannya bisa macam-macam. Saya mohon pengertian teman-teman wartawan,” pinta Rizal.

Jumat (03/04), Pemerintah Kota Balikpapan merilis tiga pasien yang sebelumnya positif virus corona, kini berdasarkan dua kali hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya (BBLKS) dinyatakan negatif.

Namun meski telah dinyatakan negatif, 3 pasien yakni 2 klaster Bogor dan 1 klaster Jakarta Selatan itu masih harus menjalani observasi selama sepekan di rumah observasi. Jika hasil pemeriksaan terakhirnya negatif, baru bisa dikatakan sembuh.

“Mereka kita perlukan lagi observasi lagi 1 minggu, kalau 1 minggu ini benar-benar negatif maka dia dalam kategori yang sembuh ,” ujarnya.

Karena kata Rizal, bisa saja ketika awalnya sudah dinyatakan negatif, namun ketika menjalani observasi sepekan justru berbeda. “Nanti kalau dibilang sembuh, tiba-tiba hasil tesnya yang terakhir observasinya dia kembali (positif),” katanya.

“Itulah kenapa kami menghindari dulu penggunaan kata-kata  sembuh,  jangan dulu menggunakan kata-kata sembuh . Saya mohon (hati-hati gunakan)  kata-kata sembuh ini, karena nanti bisa positif, bisa negatif .”tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version