BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pada APBD Perubahan 2017,  Pemerintah kota  belum mengalokasikan dana khusus menanggulangan banjir. Pemkot baru akan mengalokasikan dana khusus banjir pada 2018 yang akan dibahas pada Oktober mendatang.

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan mepetnya waktu menjadi alasan pemkot dan DPRD belum mengalokasikan anggaran banjir 2017 Perubahan.

Menurutnya penanganan banjir masih dilakukan dalam bentuk pengerukan sedimentasi di drainase maupun bendali. Pihaknya belum sampai pada alokasi khusus dana banjir.

“Itu nanti di 2018 mendatang kita upayakan pelebaran sungai Ampal.  Kita siapkan dana untuk pembebasana lahannya karena sekarang masih pada tahap pengumpulan data dokumen tanah warga yang mau dibebaskan,” tuturnya usai menyampaikan nota penjelasan APBD P 2017 dalam rapat paripurna, Senin (25/09/2017).

Program  pengerukan sedimentasi  menjadi program jangka pendek yang dilakukan pemerintah bersama mengajak masyarakat dan swasta termasuk TNI.

“ Seperti REI yang sudah melakukan pengerukan di sungai Ahmad Yani.  Untuk sedimentasi saya lupa disiapkan berapa miliar. Kita  akan kerjasama dengan TNI untuk menghemat biaya. Titik kan sudah kita sampaikan seperti sungai Ampal, Sepinggan dan titik lainya yang sedimentasi berat,” bebernya.

Terkait APBD P 2017 Rizal menyampaikan  besaran APBD sekitar Rp2 trliun. Pada APBD murni 2017 sebesar Rp1,9 triliun  lebih.  “Mengalami kenaikan sebesar Rp97, 83 miliar atau 5,31 persen,” ungkapnya dalam rapat paripurna.

Untuk belanja langsung mengalami kenaikan semula Rp1,08 triliun  menjadi Rp1,3 triliun atau naik Rp217,47 miliar (20 persen). Belanja barang yang belum prioritas digeser pada kegiatan baru yang strategis  dan sangat perioritas  dalam rangka merealisasikan beberapa target dalam RPJM kota 2016-2021.

“Program dan kegiatan strategis  diantara lain peningkatan jalan dan drainase untuk penanganan banjir serta pembangunan infrastruktur stadion batakan yang mengalami penambahan signifikan seperti  jalan masuk stadion, kursi VVIP, area parkir dan fasilitas lainya,”tambahnya.

Usai nopen nantinya pembahasan dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi-fraks, dilanjutkan pada jawaban wali kota atas pandangan umum. Selanjutnya ada pandangan akhir fraksi-fraksi sekaligus menyetujui APBD Perubahan 2017.

Ketua DPRD Kota Abdulloh mengatakan untuk banjir setiap tahun pihaknya bersama Pemkot mengalokasikan hanya saja dalam realisasi tidak bisa secepatnya. “Tentunya kita anggarkan terus seperti pengerukan sedimentasi.  Kita juga dibantu REI itu  juga partisipasinya. Kedepan kita anggaran pelebaran, perbaikan drainase,” katanya.

Pada 2017 ini perbaikan jalan seperti peninggian jalan dan perbaikan trotoar juga dilakukan seperti jalan Gunung Malang Sutoyo, Ahmad Yanin dan Iswayudi untuk Trotoar. “pembangunan dan perbaikan itu semua muaranya untuk penanganan banjir. Itu bagian kita peduli banjir,”tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version