BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Setelah menunggu lebih dari tiga jam di pelabuhan Semayang Balikpapan, sebanyak 232 jiwa warga eks Gafatar asal Desa Karya Jaya Kecamatan Samboja, Kutai Karta Negara mulai naik ke atas KM Bukit Siguntang, pukul 21.30 Wita.

Satu persatu penumpang eks Gafatar meniti tangga kapal milik PT Pelni itu dalam penjagaan aparat keamanan. Orang dewasa maupun anak-anak semuanya antre dinaikkan ke kapal. Tampak Kapolres Kukar Handoko membantu membopong seorang balita anak eks Gafatar hingga ke atas kapal.

kapal-gafatar3
Aparat keamanan terus melakukan pengawalan hingga ke atas kapal. Para penumpang juga dikelompokkan dan tidak membaur dengan penumpang umum.(foto: syfa)

Di samping itu, sebanyak 48 pendamping yang terdiri dari personel gabungan dari TNI dan Polri, Tim Kesehatan dan Kesbangpol Kabupaten Kutai Kartanegara juga ikut naik ke atas KM Bukit Siguntang yang dijadwalkan bertolak dari Semayang menuju Makassar.


Menurut Kepala Kesbangpol Kukar Faturahman untuk biaya pemulangan warga eks Gafatar di Samboja ini berkisar Rp505 juta. Biaya ini hanya untuk akomodasi dan tiket kapal, beserta pendamping. “Terus terang kami tidak ada honor,” katanya.

Dijelaskannya, sesampai di Makassar akan ada serah terima kepada pemerintah setempat, yakni Walikota maupun Bupati di Makassar. Sebagian besar warga eks Gafatar berasal dari Makassar, kemudian Pinrang, Enrekang, Sinjai, Gowa, dan Bone Luwuk Timur.

“Untuk uang ganti rugi memang belum ada. Asset, tanah warga eks Gafatar sudah dipolice line oleh polisi. Nanti akan kita bicarakan,” kata Faturrahman.(syfa)

 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version