BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga RT 11 dan 27 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara kecewa berat kepada pengembang Perumahan Caladium Residen karena wilayah mereka terkana banjir lumpur jika hujan turun.

Bahkan warga menantang pengembang untuk menginap tiga hari di rumah warga agar bisa merasakan langsung situasi yang sebenarnya.

“Bapak aware nggak dengan kami. Ayo nginap ketempat kami 3 hari bawa keluarga sekalian kami silakan. Biar rasakan seperti yang kami alami,” tandas Ali Amin warga Rt 11 WIKA, Balikpapan Utara saat rapat dengar pendapat dengan DPRD, pengembangan dan OPD terkait, (25/3/2019).

Akibat pembangunan perumahan dan penguapasan lahan yang tidak memenuhi aturan, termasuk pembuatan bozem apa adanya, membuat lingkungan warga Rt 11 dan 27 terkena dampaknya.

“Bosem dibuat sangat tidak standar, pengaruh ke kami pertama air ke dan lumpur ke rumah kami, air tertampung didalam di bosem
telah masuk ke tanah dalam bentuk rembesan,” bebernya.

Ali juga menyinggung ada tujuh kesepakatan yang pernah dibuat pada November 2018 lalu. Namun belum banyak perubahan dialami warga.
Diantaranya membuat pagar tembok pembatasan sendiri, membuat jalur air sendiri, membeton bosem.

“Maaf kalau bisa dibilang, Caladium saking miskin gak ada tembok dia nempelin ke kami,” sebutnya.

“Air juga dibuang ke perumahan Bukit Mutiara Rt 27. Di perumahan itu gak ada parit buatan tapi aliran alami. Jadi lumpur itu makin banyak,” tandasnya.

Atas keluhan warga yang difasilitasi Komisi III DPRD ini, pihak pengembangan dihadapan wakil KEtua DPRD Sabaruddin, Jajaran Komisi III, Dinas PU, perizinan dan Perkim, Lurah dan perwakilan camat berjanji memenuhi semua yang disepakati itu dengan pengawasan OPD pemkot.
“Kami siap mengerjakan itu,” ujar Syahril.

Sabaruddin meminta kepada OPD untuk memantau aktivitas dan kegiatan yang harus dipenuhi pihak pengembang. “Tolong OPD ini diawasi dilapangan untuk melihat apa-apa yang yang dikerjakan dan yang belum dikerjakan,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version