BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wilayah yang terdampak longsor diwilayah pemukiman warga akibat curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir akan segera diperbaiki Dinas Pekerjaan umum (PU) Balikpapan dalam pekan ini.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud usai meninjau salah satu lokasi longsor diwilayah Pelayaran, Keluharan Pratapan, Minggu (07/07). Perbaikkan akan menggunakan dana tanggap darurat.
“Dari hasil kunjungan kita bersama-sama teman-teman di Dinas PU, alhamdulilah ini ada solusi dan Insya Allah akan diesekusi dengan kita memakai dana tanggap darurat dan Insyallah Allah bulan ini, minggu ini akan diperbaiki dibeberapa tempat,” ujarnya.
“Termasuk di Pelayaran, di Prapatan kita bisa mengusulkan pakai dana tanggap darurat, segera dan kita meminta warga tetap waspada,”
Dia mengatakan, longsor yang terjadi di Pelayaran akibat pengikisan tanah diperbukitan diatas rumah warga. ”Yang di Pelayaran itu kan pengikisan tanah, karena disana tanah berpasir yang berakibat longsor,” ujarnya.
“Kita beraharp nanti teman-teman (Dinas PU) bisa nanti membangun kembali tempat-tempat yang lonsor supaya warga juga merasa aman dan was-was. Hanya longsor saja di lereng, belum menimpa rumah warga, kita jarapkan jangan sampai,”
Kata dia, longsor tidak menimpa rumah warga, namun harus segera diantisipasi. Karena ketika hujan kembali dengan curah yang tinggi, bisa saja kembali terjadi longsor.
“Takutnya kalau hujan nanti mengakibatkan lonsor rumah ambruk, kita berharap jangan sampai ada korban. Tanah dari perbukitan itu turun, terjadi pengikisan dan tanah yang diatas itu kan longsir,” ujarnya.
Dia juga menginbau warga sekitar tidak menebang pohon karena bisa berdampak longsor kembali. Termasuk warga diminta tidak buang sampah sembarangan. Dia mengajak warga menjaga lingkungan.
“Apalagi yang bermukim di daerah perbukitan itu sangat rentan sekali kalau curah hujan tinggi. Dan kami juga menghimbau kepada warga jangan buang sampah sembarangan. Harapan saya kedep[an tetap kita jaga lingkungan bersama,” ujarnya
Comments
comments
