BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, S.Sos tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), produsen kendaraan multiguna pedesaan asal Klaten, Jawa Tengah.

Kendaraan ini cocok untuk memobilisasi hasil bumi termasuk di wilayah Kalimantan Timur.

Abdulloh berkesempatan mengunjungi lokasi pembuatan kendaraan desa ini apalagi potensi besar sektor perkebunan dan pertanian di Kalimantan Timur yang sangat besar.

Kunjungan Abdulloh diterima langsung oleh Sukiyat Presiden Komisaris PT KMWI itu menjelaskan tentang alat mekanisasi multiguna perdesaan (AMMDes) buatannya, pada Senin (19/11).

Sukiyat menjelaskan moda angkutan hemat perdesaan atau Mahesa Nusantara telah digagas sejak 2014. Pada 2017, lahirlah tiga prototype Mahesa. Prototype Mahesa Nusantara terus dikembangkan hingga menjadi alat mekanisasi multiguna pedesaan (AMMDes) Kiat Mahesa Wintor (KMW).

“Kiat Esemka itu generasi pertamanya. Sedangkan Mahesa Nusantara itu generasi yang kedua. Dan AMMDes KMW ini yang terakhir, generasi ketiga,” jelas Sukiyat.

Berkat kerjasamanya dengan anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, Sukiyat optimistis AMMDes KMW bisa memenuhi target rencana produksi massal mulai Januari 2019.

AMMDes direncanakan mulai diproduksi massal pada Januari 2019. Sebelum diproduksi massal, kendaraan produk dalam negeri ini sudah berkali-kali mengalami uji coba, bahkan dalam penanganan pascagempa Lombok dan Palu.
Sebanyak 3.000 unit ditargetkan diproduksi pada tahun pertama.
“AMMDes merupakan alat multiguna. Selain bisa membantu produktivitas pertanian, alat ini bisa dimanfaatkan untuk alat transportasi dan pengangkut barang,” jelasnya.

Sukiyat menjelaskan proses uji coba sebenarnya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Uji coba untuk memastikan ketahanan, keamanan, dan kenyamanan alat tersebut.

Mengenai harga AMMDes, dia mengatakan berkisar Rp60 juta hingga Rp70 juta.

Mendapat penjelasan dari Sukiyat dan setelah melihat langsung AMMDes, Abdulloh optimis mobil perdesaan karya anak bangsa ini akan diterima baik di pasar dalam negeri. “Sesuai namanya, AMMDes memang sangat cocok untuk mobilisasi di perdesaan. Termasuk di Kaltim,” ujar Abdulloh.

Politikus Partai Golkar tersebut meyakini pasar Kaltim akan merespons positif mobil multiguna tersebut. “Cocok sekali untuk angkutan perkebunan dan pertanian. Harganya juga sangat terjangkau,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version