BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim prihatian masih banyak usia produktif yang menjadi korban kecelakaan kerja karena kurangnya informasi dan pemahaman pentingnya K3.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyinggung hal ini karena masih minimnya informasi yang didapat oleh para pekerja di Kaltim.
Oleh karena itu pekerja usia produktif ini diminta untuk dapat terus menggali tentang K3 ini.
“Saat ini paling banyak usia produktif yang menjadi korban itu, karna mereka masih minim pengetahuan soal K3, maka dari itu yang masih produktif ini jangan malu-malu cari tau tentang pedoman K3 ini ya”katanya (14/3/2019).
Meski tidak menyebutkan jumlah kasusnya kecelakaan namun dia merujuk kota Balikpapan yang kerap aktif menggelar kegiatan K3 bersama instansi dan perusahaan swasta.
Di Kaltim kota Balikpapan sebut Isran merupakan kota yang paling sering melaksanakan Bulan K3, sehingga tingkat angka kecelakaanya paling sangat rendah.
Dengab hasil tersebut, Kota Balikpapan bisa saja menjadi kota percontohan di Kaltim dalam hal penerapan K3.
“Balikpapan ini tiap tahun melaksanakan Bulan K3, makanya dia selalu rendah angka kecelakaanya bahkan zero ecsident dia ini,” tandasnya.
Tahun 2019 Kalimantan Timur menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar K3 Bertaraf Internasional yang pelaksanaanya di kota Balikpapan.
Menurutnya Keselamatan Kesehatan Kerja atau K3 ini sangat penting, baik diperusahaan ataupun kehidupan sehari-hari.
Sehingga dirinya atas nama Penerintah dan warga Kaltim, sangat berterimakasih atas terselenggaranya seminar ini di Kaltim. Dan berharap hasil dari seminar ini bisa terimplementasi ke seluruh warga Kaltim.
“Saya sangat berterimakasih adanya seminar ini, semoga dari seminar ini manfaat K3 bisa terlaksana dikehidupan semuanya” tukasnya.