BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan segera melakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan covid-19 di sejumlah pasar tradisional, pasca ditemukannya 1 pedagang positif covid-19 hari ini.

“Untuk pasar karena ada kasus positif kami akan koordinasi dengan dinas perdagangan untuk melakukan evaluasi kembali penerapan protokol covid,” ujar Kepala Dinas kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Menurutnya, melonjak kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir, hingga kini berjumlah 141 kasus, kemungkinan karena akan memasuki masa puncak yang diprediksi akan terjadi pada bulan depan.

“Bisa benar kita menunju puncak yang diprediski bulan Juli. Jadi ini sepertinya kita merangkak naik,” ujarnya.

Kata dia, dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki memang mempercepat deteksi warga yang terinveksi covid-19. “Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas PCR itu akan mempermudah, mempercepat penegakkan diagnose,” ujarnya.

Keberadaan laboratorium uji PCR di rumah sakit Pertamina maupun uji swab TCM rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo juga mempercepat memriksa kasus covid-19, sehingga jumlah kasunya kemudian melonjak

“Ini memang resko yang kita ambil sejak awal, ketika kita tahu rumah sakit Pertamina akan membuka layanan PCR,” ujarnya

“Maka kita akan siap dengan resikonya bahwa pasien terdeteksi lebih cepat dan lebih banyak, tetapi itu lebih baik dari pada kita tidak mengetahui musuh kita ada dimana,”

Terkait hasi rapid test yang dilakukan di 27 puskesmas, ada 30 orang yang ditemukan hasilnya reaktif. Hari ini dilakukan rapid test kedua, sebelum dilakukan uji swab PCR. “Kita akan kita croscek kembali di hari ini,” ujarnya

“Jadi saasaran wilayahnya cukup luas, tidak semua datang tepat waktu jadi agak molor kami bisa menyampaikan hasilnya.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version