Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, bahwa pada 2020, perekonomian wilayah Kalimantan diharapkan tumbuh sebesar 4,08 persen, angka kemiskinan turun menjadi 4,06 persen dan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,49 persen.

Demikian disampaikan Bambang dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II selama 4 hari sejak 11 hingga 15 Maret di Kota Balikpapan. Wilayah II meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, Menurutnya, prioritas pembangunan wilayah Kalimantan antara lain adalah penguatan konektivitas wilayah, pengembangan industri pengolahan sumber daya alam (hilirisasi) perkebunan dan hasil tambang, serta percepatan pembangunan kawasan perdesaan, tertinggal dan perbatasan.

Di Kaltim, tiga sektor terbesar yang berkontribusi terhadap perekonomian adalah migas, industri manufaktur yang berperan dalam industri pengolahan kayu, dan perkayuan secara keseluruhan. Tiga sektor tersebut termasuk hasil sumber daya alam yang harganya fluktuatif dan tidak sesuai prinsip berkelanjutan.

Oleh karena itu, Menteri Bambang menginstruksikan daerah untuk jangan bergantung pada sumber daya alam. Kalaupun masih bergantung, daerah harus fokus pada sumber daya alam yang bernilai tambah.

Sementara Gubernur Kaltim Isran Noor berharap kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus semakin solid sehingga kebijakan dan program kementerian/lembaga tidak lagi bersifat sektoral, tetapi direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu.

Selain itu, Isran juga berharap kebijakan dan program kementerian/lembaga betul-betul memperhatikan aspirasi masyarakat di daerah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version