BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Masyarakat Indonesia menilai kondisi pemberantasan korupsi setahun ke depan akan baik atau sangat baik.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dimana hanya 18,5 persen yang menilai akan sangat buruk.

Sedangkan 18,5 persen menilai sedang saja dan sisanya sebesar 8,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara untuk tahun ini masyarakat menilai kasus korupsi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Ada sebanyak 41,1 persen yang menilai kasus korupsi lebih tinggi.

Sedangkan sekitar 22,1 persen yang menilai korupsi lebih sedikit dan  31,1 persen yang menilai sama saja serta  5,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

“Dalam dua tahun terakhir, warga yang menilai korupsi semakin banyak selalu lebih banyak dibanding yang menilai semakin sedikit,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Sementara dari paparannya, SMRC juga menyebutkan, 41,5 persen masyarakat menilai pemberantasan korupsi masih buruk. Hanya 28,8 persen yang menilai kondisi pemberantasan korupsi lebih baik.

Angka tersebut lebih rendah dibanding yang menilai buruk atau sangat buruk, yakni 41,5 persen. Sementara 25,1 persen masyarakat menilai sedang saja dan sisanya 4,5 persen tidak tahu atau tidak jawab.

Sedangkan 43,8 persen masyarakat menilai korupsi setahun ke depan akan semakin sedikit. 19,3 persen menilai semakin banyak, 26,8 persen menilai sama saja, dan 10,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Diketahui survei dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85 persen. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version