BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, dari 66 usia anak yang terpapar covid-19 semuanya tertular dari keluarga terdekat atau orangtua.

Pasalnya, semuanya hasil tracing yang dilakukan, setelah orangtuanya terkonfirmasi positif covid-19. Kemudian dilakukan swab pada anak bersangkutan dan hasilnya positif. Rata-rata juga orang tanpa gejala (OTG).

“Anak-anak ini lebih banyak OTG atau tanpa gejala.  Jadi tertracing dari orangtuannya. Ketika orangtuanya positif kita tarcing keluarga,” jelasnya saat bersama media Minggu siang (23/8/2020).

Menurutnya, anak-anak masuk kategori rentan selain orangtua lanjut usia (lansia) maupun ibu hamil.  “Rentannya anak-anak, karena mereka     masih periode tumbuh kembang, sehingga memang harus waspada,” ujarnya.

Wanita yang biasa disapa Dokter Dio itu memastikan khusus yang usia balita juga belum ada yang gejala berat. “Penanganannya pun dilakukan berbeda.  Belum ada yang gejala berat, Penanganan balita, dokter anak pastinya punya SOP,” ujarnya.

Kata dia, dari puluhan usia anak yang terpapar covid-19 itu belum ada yang menyebabkan hingga meninggal dunia. “Belum ada, tapi kalau yang masih usia bayi memang ASI nya harus tetap diberikan,” katanya.

Dia menambahkan, 66 usia anak yang terpapar covid-19 itu, sebanyak 20 anak merupakan balita atau usia0-5 tahun. Lalu usia 6-10 tahun 18 anak dan usia 11-18 tahun 28 anak. “Kriteria anak kan usia 0-18 tahun,” ujarnya.

Jumlah  anak yang terpapar covid-19 di Kota Balikpapan terus meningkat, karena klaster keliuarga juga terus bertambah. “Ya ada peningkatan, karena ini terjadi dalam klaster keluarga yang juga meningkat,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version