BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mantan Ketua KPK Abraham Samad menyayangkan lambatnya penanganan kasus yang menimpa penyidik KPK Novel Bawesdan. Pasalnya kasus tersebut sudah berjalan setahun, namun beluim ada titik terang.

“Ini sudah satu tahun, sampai hari ini kita belum menemukan trsangkanya, menurut saya ini waktu yang sudah tidak bisa di tolerir lagi, sudah satu tahun bukan yang singkat,” ujar Abraham.

Menurutnya, jika Pemerintah serius ingin mengungkap kasus tersebut, sudah waktunya Presiden Joko Widod untuk membentuk tim gabungan pencari fakta. Karena kalau tidak maka kasus tersut tidak akan pernah terungkap.

“Oleh karena itu kalau kita memang serius untuk menemukan atau mengungkap kasus ini maka seperti yang saya katakan maka tidak ada jalan lain pemeriuntah harus membentuk tim pencari fakta, kalau tidak saya sangat yakin kasus ini tidak akan pernah terungkap,” terangnya.

Menurutnya, jika tidak segera dituntaskan, maka penyidik maupun pengawai KPK juga terancam atau mengalami hal serupa yang dialami Novel Baswedan. Karena kasus tersebut tak kunjung terungkap.

“Maka kalau ini tidak terungkap, maka akibatnya akan semakin parah. Apa itu semakin parah bahwa tidak ada jaminan penyidik-penyidik atau pegawai KPK bahkan pimpinan KPK tidak akan kena seperti yang menimpa Novel, itu berbahaya,” ujarnya

Dia menjelaskan, sewaktu baru menjabat di KPK, Busyro Muqoddas pimpinan KPK pada saat itu mengatakan, sebelumnya juga ada pegawai KPK yang mengalami kekerasan, ditabrak kakinya patah dan hingga kini belum terungkap.

“Kenapa? karena peristiwa yang menimpa Novel sudah pernah terjadi, Waktu saya baru masuk KPK, Pak Busryo (mantan pimpinan KPK) masuk ruangan saya mengatakan, ada pegawai KPK beberapa bulan lalu di tabrak kakinya patah masuk rumah sakit,” ujarnya.

Abraham Samad optimis tim pencari fakta bisa mengungkap kasus yang menimpa Novel Baswedan, sehingga bisa diketahui latar belakang dari kasus itu. Disamping itu kata dia, tim pencati fakta juga akan sangat membantu kepolisian

Kita berdoa saja supaya pak Jokowi mau membentuk tim gabungan pencari fakta. Pokoknya harus tim bentim pencari fakta. Jadi tim pencari fakta nanti bisa membantu polisi mencari pelakukanya nanti . Saya optimis bisa selesai,” tandasnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version