BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Satgas Kota Balikpapan mewaspadi munculnya pola penyebaran virus secara secepat di kota Balikpapan seperti yang terjadi di India. Penyebaran virus covid yang bermutasi, masa penularan tidak lagi butuh 7 hingga 14 hari.
Karena itu sangat diwaspadai pendatang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia termasuk Balikpapan. Apalagi mutasi virus ini sudah tiga macam yakni dari India, Inggris dan Afrika.
“Betul sangat diwaspadai. Jadi kita hampir setiap hari ada zoom dari kemeneterian kesehatan soal itu. Sekarangkan mutasi virus ada tiga macam, dari Inggris, India dan Afrika Selatan,” tutur Jubir Satgas Covid Balikpapan juga Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliraty yang akrab disapa dr Dio, Sabtu (8/5/2021).
Karena itu itu satgas mewaspadai pendatang dari luar negeri ke Indonesia termasuk ke Balikpapan yang mungkin saja terpapar virus covid yang berbeda. “Dari kementerian belum ada, yang diwaspadi itu pendatang (luar negeri) Kalau bukan pendatang ngak karena belum ada kontak sama sekali,” tandasnya.
Dio mengatakan virus covid yang baru penyebaran lebih cepat dari 14 hari. Karena itu semua pihak harus mewaspadai dan kita diminta kalau ada gejala tiba-tiba unbreak penularan yang cepat.” Mudah-mudahan tidak ada,” ujar Dio juga menanggapi tingginya aktivitas masyarakat jelang sepekan lebaran ini.
Dio menilai biasanya kebiasaan lebaran sebelumnya, sejumlah penyakit yang muncul di masyarakat pasca lebaran yakni diare dan hipertensi. “Kalau dihari satu-dua lebaran yang muncul seperti itu diare, hipertensi, cholesterol. Covid belum namun patut diwaspadai mengingat ada masa inkubasi penyebaran covid yang sekarang jauh lebih cepat,” tukasnya.