BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Saat ini Dinas Perdagangan Kota Balikpapan masih menunggu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menyelesaikan pembongkaran aset Pasar Klandasan di Kota Balikpapan yang rencananya akan direnovasi.
Lokasi Pasar Klandasan yang akan direnovasi tersebut, bahkan sudah ditutup dan dipasangi banner berisikan imbauan untuk tak berada di sekitar lokasi yang akan dibongkar.
Adapun pedagang-pedagang yang semula berjualan di lokasi tersebut sudah direlokasi untuk menempati pasar sementara di area belakang Pasar Klandasan sejak beberapa bulan lalu.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman menyampaikan renovasi yang telah direncanakan tersebut belum juga terlaksana karena pembongkaran bangunan pun belum dilaksanakan.
Hal itu dikarenakan pemenang lelang yang telah mengemban tugas pembongkaran tersebut belum juga menunaikan kewajibannya, sehingga pembangunan fisik pun tertunda sampai waktu yang belum bisa dipastikan.
“Renovasi Pasar Klandasan sudah ada pemenang lelangnya. Sudah siap dilaksanakan dan sudah tanda tangan kontrak,” ujar Arzaedi Rachman kepada media, Senin (28/11/2022).
“Tapi itu kan aset pemerintah daerah, jadi harus dilakukan pembongkaran aset. Sedangkan pembongkaran atau penghapusan aset harus dilakukan BPKAD,” tambahnya.
Kendati demikian, Arzaedi menegaskan secara prosedural, pihak BPKAD sudah melakukan hal itu secara baik. Hanya saja, memang pihak pemenang lelang belum melakukan kegiatan pembongkaran yang seharusnya sudah dilakukan.
“Otomatis, Dinas Perdagangan belum bisa melakukan pembangunan fisiknya,” ucapnya.
Mengingat tahun anggaran 2022 sudah akan selesai, pihak Disdag Kota Balikpapan pun telah menyurati Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk proses selanjutnya.
“Namun, yang jelas Rp 2,6 miliar untuk anggaran renovasi (Pasar Klandasan) sudah siap, baik untuk tahun ini dan tahun depan. Ini tinggal waktu pelaksanaanya. Rencana pembangunan pun masih sama,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengaku prihatin dengan kondisi para pedagang ikan dan daging yang menempati lapak rekolasi di Pasar Klandasan.
“Sudah dua bulan pedagang ikan dan daging direlokasi dipinggir laut. Saya lihat kondisinya prihatin sekali baru mereka juga mengeluh pembelian berkurang daganganya cepat rusak karena posisinya dipinggir laut, es nya cepat mencair dan segala macam,” ujar Budiono kepada media, Jumat (25/11/2022).
Kata Budiono, terhambatnya proyek renovasi Blok A Pasar Klandasan dikarenakan pemenang lelang penghapusan aset pemerintah tidak kunjung melakukan pembongkaran.
“Kenapa hal itu sampai terjadi sampai berlarut-larut, hari ini kendalanya karena ada yang seharusnya pemenang lelang untuk menghapus aset, tapi tidak dikerjakan tidak melaksanakan pembongkaran kami usut ternyata pemenang lelang perusahaan dari luar Kalimantan Timur kalau tidak salah dari Pekan Baru,” bebernya.
Menurutnya pemenang lelang pembongkaran aset seharusnya sudah dikerjakan dua bulan lalu artinya secepatnya itu dibongkar lalu masuk tahapan pelelangan untuk pembangunan renovasi kios ikan dan daging.