BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan akan menindaklanjuti sejumlah agenda yang sempat dibahas dalam pertemuan antara Pemerintah Sabah, Negara Bagian di Malaysia dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, mulai dari pendidikkan, lingkungan, kesehatan maupun pariwisata sangat mungkin dilakukan kerjasama. Karena Kaltim dan Sabah memiliki kesamaan-kesamaan, mulai dari budaya hingga masyarakatnya.

“Kita hampir punya kesamaan-kesamaan budaya , ada Suku Dayak, dia disana ada suku Dayak juga dan alamnya hampir sama. Sabah Malaysia Timur itu, salah satu wilayah di Malaysia yang sangat maju,” ujar Rizal.

Untuk sumber daya manusia (SDM ataupun pendidikkan, Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK) bisa belajar dengan Universitas Sabah yang sudah lebih maju.  Termasuk juga pembangunan berwawasan lingkungan yang diterapkan Pemerintah Sabah

“Hutannya sama jadi kita bisa saling belajar pembangunan berwawasan lingkungan yang baik, kita bisa banyak belajar dengan dia terutama di pendidikkan,” ujarnya

“Universitas Sabah itu kan sangat besar, kita bisa memangaatkan mereka meningkatkan kualitas SDM kita,”

Begitupun sektor pariwisata, selama ini Sabah menjadi salah satu destinasi popular di Malaysia. Misalnya dengan membuka jalur penerbangan langsung dari Balikpapan – Sabah. Mengingat Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Indonesia.

“Di pariwisata dia sangat maju, jualannya hampir sama dengan kita, jadi bisa bergandengan , bisa belajar dari mereka, karena mereka kekuatannya alam, kekuatannya masyarakatnya yang hampir sama dengan kita ,” ujarnya

“Apakah mungkin lagi misalnya penerbangan dari Tawao ke Balikpapan, karenja banyak masyarakat kita disana. Dulu kan sering mereka kirim tamu-tamu mereka kesini. Dulu sebenarnya sudah kita rintis,”

 “Kemudian Malaysia sudah maju di dunia kesehatan, berarti kita bisa sharing , masalah kesehatan,”

Disamping itu lanjutnya, Balikpapan dan Sabah juga sama-sama sebagai smart city didunia  sehingga bisa sama-sama saling memanfaatkan. Khususnya memanfaatkan atau berbagi teknologi untuk kemajuan daerah masing-masing.

“Smart city, ya itu kan menjadi kebutuhan dunia, kota-kota smart city itu cerdas memanfaatkan potensinya, Tawao dengan Balikpapan, kita sharing dengan mereka smart city , kota yang memanfaatkan tekhnologi,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version